- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kuota haji nasional ditetapkan sebanyak 221 ribu. Namun untuk pembagian kuota untuk provinsi, dan kota/ kabupaten belum ditentukan. Mesih menunggu surat resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) pusat.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jawa Timur Husnul Maram mengatakan, bersyukur mendapat porsi haji terbanyak di dunia. Jumlahnya 221 ribu jamaah haji. “Ditambah 4.200 tenaga atau petugas haji,” katanya ditemui saat kunjungan ke Kantor Kemenag Bojonegoro kemarin (10/1).
Husnul menjelaskan, menteri agama masih berupaya menambah kuota haji tentu ketika terdapat negara lain tidak bisa memenuhi kuota. Kuota tersebut bisa diberikan ke Indonesia.
Menurut Husnul pembagian kuota di tingkat provinsi maupun kota/ kabupaten masih belum ada. Menunggu surat resmi dari Kemenag pusat. Ibadah haji tahun ini tidak ada batasan umur, jemaah berusia 65 tahun ke atas boleh berangkat.
Hanya, pihaknya meminta jemaah haji berusia 65 tahun lebih mempersiapkan kesehatan. Fisik dijaga. “Setelah Salat Subuh berjalan-jalan memperkuat fi sik. Makanan dan minuman dijaga karena beberapa bulan lagi sudah berangkat,” sarannya. Manasik haji perlu dipersiapkan sebaiknya didampingi guru. (irv/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kuota haji nasional ditetapkan sebanyak 221 ribu. Namun untuk pembagian kuota untuk provinsi, dan kota/ kabupaten belum ditentukan. Mesih menunggu surat resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) pusat.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jawa Timur Husnul Maram mengatakan, bersyukur mendapat porsi haji terbanyak di dunia. Jumlahnya 221 ribu jamaah haji. “Ditambah 4.200 tenaga atau petugas haji,” katanya ditemui saat kunjungan ke Kantor Kemenag Bojonegoro kemarin (10/1).
Husnul menjelaskan, menteri agama masih berupaya menambah kuota haji tentu ketika terdapat negara lain tidak bisa memenuhi kuota. Kuota tersebut bisa diberikan ke Indonesia.
Menurut Husnul pembagian kuota di tingkat provinsi maupun kota/ kabupaten masih belum ada. Menunggu surat resmi dari Kemenag pusat. Ibadah haji tahun ini tidak ada batasan umur, jemaah berusia 65 tahun ke atas boleh berangkat.
Hanya, pihaknya meminta jemaah haji berusia 65 tahun lebih mempersiapkan kesehatan. Fisik dijaga. “Setelah Salat Subuh berjalan-jalan memperkuat fi sik. Makanan dan minuman dijaga karena beberapa bulan lagi sudah berangkat,” sarannya. Manasik haji perlu dipersiapkan sebaiknya didampingi guru. (irv/rij)