- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Belum semua pabrikan rokok memastikan melakukan pembelian tembakau. Data dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP) menyebutkan, baru ada dua pabrikan buka pembelian. Kuota pembeliannya 4.125 ton tembakau rajangan.
‘’Total kuota dua pabrikan itu sebanyak 4.125 ton. Semuanya tembakau rajangan,’’ kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura DKPP Bojonegoro Imam Nurhamid Arifin.
Sebenarnya ada tiga pabrikan siap melakukan pembelian. Namun, satu pabrikan tidak menentukan kuota. Masih menunggu kualitas tembakau petani di Bojonegoro. Jika kualitasnya bagus, pabrikan siap membeli dalam jumlah banyak.
- Advertisement -
Tiga pabrikan itu meliputi Gudang Garam, AOI, dan Djarum. Sedangkan pabrikan lainnya belum memberikan laporan kesiapan pembelian tembakau tahun ini.
‘’Sejauh ini baru itu yang sudah konfirmasi membuka pembelian tahun ini,’’ jelasnya.
Pengawas Mutu Hasil Pertaniman Ahli Muda Sub Koodinator Tanaman Perkebunan DKPP Bambang Wahyudi menambahkan, sampai saat ini harga beli masih belum ada kepastian. Tentunya, harga itu tergantung kualitas tembakau.
Saat ini pabrikan secara resmi belum membuka harga. ‘’Sejauh ini masih belum ada informasi,’’ jelasnya.
Yudi melanjutkan, tahun lalu penyerapan panen tembakau kisaran mencapai 11 ribu ton. Jumlah itu total serapan dilakukan seluruh pabrikan rokok beroperasi di Bojonegoro. Baik dari pabrikan lokal maupun dari luar daerah membeli tembakau di Bojonegoro. (zim/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Belum semua pabrikan rokok memastikan melakukan pembelian tembakau. Data dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP) menyebutkan, baru ada dua pabrikan buka pembelian. Kuota pembeliannya 4.125 ton tembakau rajangan.
‘’Total kuota dua pabrikan itu sebanyak 4.125 ton. Semuanya tembakau rajangan,’’ kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura DKPP Bojonegoro Imam Nurhamid Arifin.
Sebenarnya ada tiga pabrikan siap melakukan pembelian. Namun, satu pabrikan tidak menentukan kuota. Masih menunggu kualitas tembakau petani di Bojonegoro. Jika kualitasnya bagus, pabrikan siap membeli dalam jumlah banyak.
- Advertisement -
Tiga pabrikan itu meliputi Gudang Garam, AOI, dan Djarum. Sedangkan pabrikan lainnya belum memberikan laporan kesiapan pembelian tembakau tahun ini.
‘’Sejauh ini baru itu yang sudah konfirmasi membuka pembelian tahun ini,’’ jelasnya.
Pengawas Mutu Hasil Pertaniman Ahli Muda Sub Koodinator Tanaman Perkebunan DKPP Bambang Wahyudi menambahkan, sampai saat ini harga beli masih belum ada kepastian. Tentunya, harga itu tergantung kualitas tembakau.
Saat ini pabrikan secara resmi belum membuka harga. ‘’Sejauh ini masih belum ada informasi,’’ jelasnya.
Yudi melanjutkan, tahun lalu penyerapan panen tembakau kisaran mencapai 11 ribu ton. Jumlah itu total serapan dilakukan seluruh pabrikan rokok beroperasi di Bojonegoro. Baik dari pabrikan lokal maupun dari luar daerah membeli tembakau di Bojonegoro. (zim/rij)