- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kualitas jalan aspal di Jalan MH Thamrin mendapat sorotan. Baru sekitar dua bulan berjalan, aspal-aspal banyak bergelombang. Terdapat titik-titik aspal terjadi gundukan kecil. Beberapa titik aspal terkelupas membuat pengendara harus berbelok menghindari lubang.
Padahal, kawasan eks tanggul tersebut kini menjadi taman dan trotoar yang kerap kali dikunjungi masyarakat. Jalan sepanjang 1 kilometer tersebut baru saja diperbaiki dan selesai awal tahun. Namun, sudah dilakukan perbaikan tambal sulam. Bahkan kemarin (9/3), kondisi aspal di beberapa titik terkelupas meski baru satu minggu diperbaiki.
Erna salah satu warga di Jalan Thamrin mengatakan, kondisi aspal di depan rumahnya baru saja rusak meski sempat ditambal sekitar satu minggu lalu. Hal tersebut tentu mengganggu apalagi kawasan tersebut kini semakin ramai.
- Advertisement -
Perempuan asal Kelurahan Kauman tersebut menambahkan kondisi aspal saat ini berbeda dibanding sebelum dibangun. Justru dulu sebelum dibangun, aspal tidak mudah rusak.
‘’Tidak tahu kenapa baru dibangun kok malah gampang rusak. Padahal dulu selama bertahun-tahun baik-baik saja,’’ ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Retno Wulandari sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait kerusakan dan tambal sulam di Jalan MH Thamrin.
Ketua Komisi C DPRD Mochlasin Afan mengatakan, kerusakan aspal di Jalan MH Thamrin tidak murni dari kondisi cuaca atau padatnya lalu lintas. ‘’Terutama karena faktor kualitas pekerjaan dan bahan yang buruk,” katanya kemarin (9/3).
Berdasarkan informasi dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bojonegoro proyek rehabilitasi Jalan MH Thamrin digarap melalui anggaran APBD 2022 dengan nilai kontrak Rp 7,4 miliar dari pagu Rp 9,2 miliar. Pemenang proyek CV Adam Putra dari Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. (dan/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kualitas jalan aspal di Jalan MH Thamrin mendapat sorotan. Baru sekitar dua bulan berjalan, aspal-aspal banyak bergelombang. Terdapat titik-titik aspal terjadi gundukan kecil. Beberapa titik aspal terkelupas membuat pengendara harus berbelok menghindari lubang.
Padahal, kawasan eks tanggul tersebut kini menjadi taman dan trotoar yang kerap kali dikunjungi masyarakat. Jalan sepanjang 1 kilometer tersebut baru saja diperbaiki dan selesai awal tahun. Namun, sudah dilakukan perbaikan tambal sulam. Bahkan kemarin (9/3), kondisi aspal di beberapa titik terkelupas meski baru satu minggu diperbaiki.
Erna salah satu warga di Jalan Thamrin mengatakan, kondisi aspal di depan rumahnya baru saja rusak meski sempat ditambal sekitar satu minggu lalu. Hal tersebut tentu mengganggu apalagi kawasan tersebut kini semakin ramai.
- Advertisement -
Perempuan asal Kelurahan Kauman tersebut menambahkan kondisi aspal saat ini berbeda dibanding sebelum dibangun. Justru dulu sebelum dibangun, aspal tidak mudah rusak.
‘’Tidak tahu kenapa baru dibangun kok malah gampang rusak. Padahal dulu selama bertahun-tahun baik-baik saja,’’ ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Retno Wulandari sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait kerusakan dan tambal sulam di Jalan MH Thamrin.
Ketua Komisi C DPRD Mochlasin Afan mengatakan, kerusakan aspal di Jalan MH Thamrin tidak murni dari kondisi cuaca atau padatnya lalu lintas. ‘’Terutama karena faktor kualitas pekerjaan dan bahan yang buruk,” katanya kemarin (9/3).
Berdasarkan informasi dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bojonegoro proyek rehabilitasi Jalan MH Thamrin digarap melalui anggaran APBD 2022 dengan nilai kontrak Rp 7,4 miliar dari pagu Rp 9,2 miliar. Pemenang proyek CV Adam Putra dari Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. (dan/rij)