BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pengelola wisata badan usaha milik desa (BUMDes) berharap tahun ini ada peningkatan pengunjung. Capain vaksinasi dan pembatalan kebijakan PPKM level 3 menjadi pengungkit peningkatan. Berbeda akhir tahun lalu okupansi pengunjung melemah seiring pembatasan.
Ketua BUMDes Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Achmad Sholichin menjelaskan, akhir tahun merupakan momentum dinanti bagi pengelola wisata. Ia mengaku target pengunjung Wisata Kebun Belimbing tidak tercapai tahun ini, padahal pihaknya menargetkan tiap tahunnya 3.900 wisatawan baik lokal maupun luar daerah.
“Tidak mencapai target tahun ini, kalau dihitung pengunjung berkurang 25 persen,” ungkapnya.
Achmad menerangkan, kebijakan menangani pandemi menjadi penyebab wisatawan enggan berkunjung. Tentu, tahun lalu justru lebih parah, karena saat itu kebijakan lebih diperkatat. Ia berharap tahun ini kebijakan dilonggarkan untuk akhir tahun. “Agar ekonomi masyarakat dan pedagang di kebun belimbing meingkat lagi,” tuturnya.
Selain kebijakan pandemi, BUMDes bergerak wisata kebun belimbing tersebut juga terdampak cuaca. Curah hujan tinggi berdampak pada buah belimbing di kebun-kebun petani. “Kalau hujan terus pengunjung juga enggan datang,” katanya.
Terpisah, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bendo Kecamatan Kapas Ahmad Sholihudin menjelaskan, kebijakan PPKM tidak jadi dinaikkan level 3 menjadi angin segar bagi pengelola wisata. Ia berharap kebijakan terbaru akan menarik pengunjung lebih banyak. “Agar tidak seperti tahun lalu,” ungkapnya.
Sholihudin mengaku sudah mempersiapkan acara menarik pengunjung di akhir tahun di kawasan Waduk Bendo. Menjadi momentum ditunggu pengelola wisata. Banyak masyarakat menyempatkan berlibur menghabiskan akhir tahun. “Meski nantinya event berbentuk kecil-kecilan,” jelasnya. (luk)
Angin Segar Akhir Tahun, Kebun Belimbing Mengerek Pengunjung Wisata
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pengelola wisata badan usaha milik desa (BUMDes) berharap tahun ini ada peningkatan pengunjung. Capain vaksinasi dan pembatalan kebijakan PPKM level 3 menjadi pengungkit peningkatan. Berbeda akhir tahun lalu okupansi pengunjung melemah seiring pembatasan.
Ketua BUMDes Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Achmad Sholichin menjelaskan, akhir tahun merupakan momentum dinanti bagi pengelola wisata. Ia mengaku target pengunjung Wisata Kebun Belimbing tidak tercapai tahun ini, padahal pihaknya menargetkan tiap tahunnya 3.900 wisatawan baik lokal maupun luar daerah.
“Tidak mencapai target tahun ini, kalau dihitung pengunjung berkurang 25 persen,” ungkapnya.
Achmad menerangkan, kebijakan menangani pandemi menjadi penyebab wisatawan enggan berkunjung. Tentu, tahun lalu justru lebih parah, karena saat itu kebijakan lebih diperkatat. Ia berharap tahun ini kebijakan dilonggarkan untuk akhir tahun. “Agar ekonomi masyarakat dan pedagang di kebun belimbing meingkat lagi,” tuturnya.
Selain kebijakan pandemi, BUMDes bergerak wisata kebun belimbing tersebut juga terdampak cuaca. Curah hujan tinggi berdampak pada buah belimbing di kebun-kebun petani. “Kalau hujan terus pengunjung juga enggan datang,” katanya.
Terpisah, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bendo Kecamatan Kapas Ahmad Sholihudin menjelaskan, kebijakan PPKM tidak jadi dinaikkan level 3 menjadi angin segar bagi pengelola wisata. Ia berharap kebijakan terbaru akan menarik pengunjung lebih banyak. “Agar tidak seperti tahun lalu,” ungkapnya.
Sholihudin mengaku sudah mempersiapkan acara menarik pengunjung di akhir tahun di kawasan Waduk Bendo. Menjadi momentum ditunggu pengelola wisata. Banyak masyarakat menyempatkan berlibur menghabiskan akhir tahun. “Meski nantinya event berbentuk kecil-kecilan,” jelasnya. (luk)
