Radar Tuban – Selama delapan tahun terakhir, pengelolaan zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tuban berkembang sangat signifikan. Pada 2013 lalu, pengumpulan ZIS selama setahun baru Rp 300 juta. Sampai Oktober 2020, jumlah dana yang terkumpul meningkat cukup fantastis, sebesar Rp 14,2 miliar. Meski belum akhir tahun, namun pengumpulan sudah melampaui dana yang terhimpun selama 2019 yang tercatat Rp 11,3 miliar.
Peningkatan tersebut tak lepas dari dukungan Bupati Tuban KH Fathul Huda. Selama hampir sepuluh tahun kepemimpinannya, perhatian terhadap pengelolaan zakat sangat tinggi. Terdokumentasikan bahwa telah dikeluarkannya dua kali surat edaran tentang optimalisasi pengumpulan zakat. Yakni, pada 2013 dan 2015. Bupati juga memiliki visi menjadikan warga Tuban lebih religius dengan keluarnya Intruksi Bupati Tuban Nomor 2 Tahun 2017 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat, Infaq dan Shodaqoh pada Organisasi Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, dan Badan Usaha Milik Daerah di Kabupaten Tuban.
Selain itu, peningkatan pengelolaan zakat di BAZNAS Kabupaten Tuban juga dipengaruhi kecermatan bupati dalam menunjuk para pimpinan BAZNAS yang amanah dan mampu mengelola zakat dengan profesional. Pada unsur pimpinan, ketua dijabat Hj. Siti Syarofah. Tiga wakil ketuanya dijabat KH A. Syariful Wafa, KH Masduqi Nurusjsjamsi, dan Drs Sujuti A.
Eko Julianto, S.STP., MM, sekretaris BAZNAS Kabupaten Tuban membenarkan data pengumpulan tersebut. Bahkan, kata dia, BAZNAS Kabupaten Tuban ditempatkan sebagai pengumpul ZIS tertinggi se-Jawa Timur. ”Berdasarkan data SIMBA (Sistem Informasi BAZNAS), sampai dengan Oktober ini, pengumpulan kami menempati peringkat tertinggi se-Jawa Timur,” tegas kepala bagian kesra setda setempat itu, Sabtu (7/11).
Tingginya hasil pengumpulan tersebut, terang Eko, berdampak pada tingginya angka pendistribusian bantuan kepada masyarakat Bumi Wali. Tercatat sampai Oktober 2020, dana ZIS yang tersalurkan sejumlah Rp 11.816.082.500. Dana tersebut tersalurkan melalui berbagai program. Meliputi: Tuban Peduli, Tuban Takwa, Tuban Cerdas, Tuban Berdaya, dan Tuban Sehat. Hal itu tentu menguatkan peran BAZNAS dalam membantu Pemkab Tuban dalam menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya.
Tuban Peduli
Dana ZIS yang tersalur hingga Oktober 2020 pada program ini berjumlah Rp 3.537.900.700. Kegiatan prioritas dalam program ini adalah santunan konsumtif rutin, baik berupa uang tunai yang diberikan sebulan sekali maupun donasi makanan yang dikirim setiap hari. Dalam program ini, terdapat pula kegiatan bantuan rehabilitasi rumah warga miskin. Total mustahik (penerima manfaat) pada program Tuban Peduli sejumlah 10.453 jiwa.
Tuban Takwa
Tuban Takwa adalah program BAZNAS Kabupaten Tuban dalam bidang keagamaan. Total dana ZIS yang tersalurkan dalam program ini sejumlah Rp 7.494.655.000. Berbagai kegiatan tertampung dalam program ini Yakni, Paket Zakat Fitrah, Paket Iftar Ramadhan, Paket Qurban, Santunan Mualaf, Santunan Ustadz/Ustadzah TPQ, Santunan Dai/Marbot Miskin, Kelas Pembinaan Islam, dan Bantuan Syiar Islam. Mustahik dalam program ini mencapai 24.793 jiwa.
Tuban Cerdas
Program Tuban Cerdas berisi beberapa kegiatan yang meliputi beasiswa tingkat SD/MI, SMP/MTs sampai tingkat perguruan tinggi. Terhitung hingga Oktober 2020, penyaluran ZIS dalam program ini mencapai Rp 506.164.800 dengan mustahik berjumlah 964 jiwa. Target pendistribusian beasiswa tahun 2020 mencapai Rp 1 miliar dengan mustahik 2.000 jiwa. ”Kegiatan penyaluran beasiswa masih dalam proses. Untuk penyalurannya, kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Tuban dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban,” terang Eko.
Tuban Berdaya
Penyaluran ZIS dalam program Tuban Berdaya mencapai Rp 99.440.000. Serapan untuk bantuan modal usaha terhitung masih kecil, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Bantuan utama yang disalurkan kepada masyarakat dalam momen pandemi berupa santunan dan bantuan sembako. Eko menekankan, ke depan pasca pandemi Covid-19, bantuan pada sektor produktif akan ditingkatkan untuk pemulihan ekonomi.
Tuban Sehat
Program Tuban Sehat menyasar warga miskin yang belum tertangani bantuan dari pemerintah. Bentuk bantuannya, menanggung biaya berobat di rumah sakit. Dana ZIS dalam program ini disalurkan kepada mereka yang miskin untuk mendapatkan pengobatan yang layak. Dana ZIS yang tersalurkan berjumlah Rp 177.922.000 dengan jumlah mustahik 176 jiwa.