- Advertisement -
BLORA, Radar Bojonegoro – Lantunan suara terdengar berirama dari sudut pendapa kampung Samin di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Blora. Suara itu tercipta dari lesung yang dipukul ibu-ibu Sedulur Sikep. Khas dengan kebaya hitam dan jarit, ibu-ibu dengan rambut digelung tersebut kompak menciptakan nada yang enak didengar telinga.
Klotekan lesung yang ada perkampungan tersebut digunakan untuk menyambut tamu yang datang. Seperti Kamis siang (6/10) saat kunjungan Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Astera primanto Bhakti disambut dengan klotekan lesung.
Lesung ditabuh saat tamu datang. Langkah demi langkah dibarengi dengan irama lesung yang ditabuh dan suara tembang Jawa yang dilontarkan seorang ibu. Lesung yang sebelumnya digunakan untuk menumbuk padi saat panen berlangsung, saat ini dimanfaatkan untuk kesenian rakyat, terutama Sedulur Sikep yang ada di Sambongrejo. (luk/rij)
BLORA, Radar Bojonegoro – Lantunan suara terdengar berirama dari sudut pendapa kampung Samin di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Blora. Suara itu tercipta dari lesung yang dipukul ibu-ibu Sedulur Sikep. Khas dengan kebaya hitam dan jarit, ibu-ibu dengan rambut digelung tersebut kompak menciptakan nada yang enak didengar telinga.
Klotekan lesung yang ada perkampungan tersebut digunakan untuk menyambut tamu yang datang. Seperti Kamis siang (6/10) saat kunjungan Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Astera primanto Bhakti disambut dengan klotekan lesung.
Lesung ditabuh saat tamu datang. Langkah demi langkah dibarengi dengan irama lesung yang ditabuh dan suara tembang Jawa yang dilontarkan seorang ibu. Lesung yang sebelumnya digunakan untuk menumbuk padi saat panen berlangsung, saat ini dimanfaatkan untuk kesenian rakyat, terutama Sedulur Sikep yang ada di Sambongrejo. (luk/rij)
