23.4 C
Bojonegoro
Tuesday, March 21, 2023

Selaras dengan Program Pemkab Tuban: One Village One Product

- Advertisement -

CAMAT Singgahan Gaguk Hariyanto, S.Pd.,MM. memberikan apresiasi atas program SMK Mbangun Desa yang dijalankan SMKN 1 Singgahan.
Gaguk, sapaan akrabnya menyampaikan, program SMK Mbangun Desa ini selaras dengan tagline Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, yakni Mbangun Deso Noto Kutho. Gaguk memaparkan, untuk menyukseskan semangat Mbangun Deso Noto Kutho tersebut, Pemkab Tuban memiliki program One Village One Product (OVOP)—satu desa satu produk unggulan.
Melalui OVOP ini, kata dia, ke depan, setiap desa diharapkan mampu memunculkan dan mengembangkan produk unggulan minimal satu produk unggulan. ‘’Jadi, SMK Mbangun Desa ini sejalan dengan program Mas Bupati (sapaan akrabnya bupati),’’ terang camat muda itu.
Karena itu, lanjut Gaguk, pihaknya siap bersinergi dengan SMKN 1 Singgahan yang memiliki semangat membangun desa. ‘’Sekali lagi, kami sangat mengapresiasi rencana dan ikhtiar SMKN 1 Singgahan dalam upaya SMK Mbangun Desa ini,’’ tandasnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah Bojonegoro-Tuban Adi Prayitno, S.Pd.,MM. juga meberikan apresiasi yang luar biasa kepada SMKN 1 Singgahan yang sudah selangkah lebih maju mewujudkan program SMK Mbangun Desa. Dia menyampaikan, program SMK Mbangun Desa ini merupakan bagian dari upaya menyadarkan kembali terkait pentingnya peran siswa atau lulusan SMK agar mau berkiprah di desanya masing-masing.
‘’Semoga dengan program SMK Mbangun Desa ini, SMKN 1 Singgahan dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah desa dalam memanfaatkan dan mengembangkan potensi desa,’’ tuturnya.
Lebih lanjut Adi menyampaikan, sekarang ini dunia pendidikan, utamanya SMK memang sudah harus memberikan bukti nyata kepada masyarakat. Tentunya sesuai dengan bidang jurusan masing-masing. Bidang pertanian misalnya, harus mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengebangkan pertanian di sekitarnya. Begitu juga dengan bidang jurusan yang lain. ‘’Misalnya, guru yang mengajar pada jurusan peternakan, maka setidaknya seorang guru itu juga memiliki ternak. Sehingga tidak hanya teori. Ini penting, antara teori dan praktik harus sesuai,’’ tegasnya.
Kepala SMKN 1 Singgahan Hidayat Rahman, S.Pd.,MM. mengatakan, peran SMK dalam membangun desa ini menjadi sangat penting mengingat sebagian besar SMK berada di kawasan pedesaan. Harapannya, dengan program SMK Mbangun Desa yang mulai digagas SMKN 1 Singgahan ini mampu berperan menjadi penggerak pembangunan di wilayah pedesaan. ‘’Besar harapan, dengan kerja sama antara SMK dan desa, lulusan SMK bisa memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan di desa,’’ tutur Hidayat, sapaan akrabnya.
Hidayat memaparkan, setiap desa memiliki potensi produk unggulan yang bisa dikembangkan. Tentunya, supaya produk yang dihasilkan bisa bersaing dengan produk-produk lain, maka SMK perlu hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, baik melalui pendekatan pola pikir, cara kerja, hingga pendekatan produksi melalui teknologi modern. ‘’Di sinilah peran SMK dalam membangun desa. Harapannya, lulusan SMK menjadi generasi baru pedesaan yang bisa mewujudkan pembangunan desa yang mandiri dan sejahtera,’’ tuturnya.
Pada kegiatan Sosialisasi Gerakan Mandiri SMK Mbangun Desa tersebut, juga dihadiri Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik Dr. Eko Budi Laksono, ST., selaku ketua pendamping SMK Pusat Unggulan (PK). Hadir juga sejumlah pejabat forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Singgahan, komite SMKN 1 Singgahan, dan sejumlah stakeholder.

CAMAT Singgahan Gaguk Hariyanto, S.Pd.,MM. memberikan apresiasi atas program SMK Mbangun Desa yang dijalankan SMKN 1 Singgahan.
Gaguk, sapaan akrabnya menyampaikan, program SMK Mbangun Desa ini selaras dengan tagline Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, yakni Mbangun Deso Noto Kutho. Gaguk memaparkan, untuk menyukseskan semangat Mbangun Deso Noto Kutho tersebut, Pemkab Tuban memiliki program One Village One Product (OVOP)—satu desa satu produk unggulan.
Melalui OVOP ini, kata dia, ke depan, setiap desa diharapkan mampu memunculkan dan mengembangkan produk unggulan minimal satu produk unggulan. ‘’Jadi, SMK Mbangun Desa ini sejalan dengan program Mas Bupati (sapaan akrabnya bupati),’’ terang camat muda itu.
Karena itu, lanjut Gaguk, pihaknya siap bersinergi dengan SMKN 1 Singgahan yang memiliki semangat membangun desa. ‘’Sekali lagi, kami sangat mengapresiasi rencana dan ikhtiar SMKN 1 Singgahan dalam upaya SMK Mbangun Desa ini,’’ tandasnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah Bojonegoro-Tuban Adi Prayitno, S.Pd.,MM. juga meberikan apresiasi yang luar biasa kepada SMKN 1 Singgahan yang sudah selangkah lebih maju mewujudkan program SMK Mbangun Desa. Dia menyampaikan, program SMK Mbangun Desa ini merupakan bagian dari upaya menyadarkan kembali terkait pentingnya peran siswa atau lulusan SMK agar mau berkiprah di desanya masing-masing.
‘’Semoga dengan program SMK Mbangun Desa ini, SMKN 1 Singgahan dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah desa dalam memanfaatkan dan mengembangkan potensi desa,’’ tuturnya.
Lebih lanjut Adi menyampaikan, sekarang ini dunia pendidikan, utamanya SMK memang sudah harus memberikan bukti nyata kepada masyarakat. Tentunya sesuai dengan bidang jurusan masing-masing. Bidang pertanian misalnya, harus mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengebangkan pertanian di sekitarnya. Begitu juga dengan bidang jurusan yang lain. ‘’Misalnya, guru yang mengajar pada jurusan peternakan, maka setidaknya seorang guru itu juga memiliki ternak. Sehingga tidak hanya teori. Ini penting, antara teori dan praktik harus sesuai,’’ tegasnya.
Kepala SMKN 1 Singgahan Hidayat Rahman, S.Pd.,MM. mengatakan, peran SMK dalam membangun desa ini menjadi sangat penting mengingat sebagian besar SMK berada di kawasan pedesaan. Harapannya, dengan program SMK Mbangun Desa yang mulai digagas SMKN 1 Singgahan ini mampu berperan menjadi penggerak pembangunan di wilayah pedesaan. ‘’Besar harapan, dengan kerja sama antara SMK dan desa, lulusan SMK bisa memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan di desa,’’ tutur Hidayat, sapaan akrabnya.
Hidayat memaparkan, setiap desa memiliki potensi produk unggulan yang bisa dikembangkan. Tentunya, supaya produk yang dihasilkan bisa bersaing dengan produk-produk lain, maka SMK perlu hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, baik melalui pendekatan pola pikir, cara kerja, hingga pendekatan produksi melalui teknologi modern. ‘’Di sinilah peran SMK dalam membangun desa. Harapannya, lulusan SMK menjadi generasi baru pedesaan yang bisa mewujudkan pembangunan desa yang mandiri dan sejahtera,’’ tuturnya.
Pada kegiatan Sosialisasi Gerakan Mandiri SMK Mbangun Desa tersebut, juga dihadiri Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik Dr. Eko Budi Laksono, ST., selaku ketua pendamping SMK Pusat Unggulan (PK). Hadir juga sejumlah pejabat forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Singgahan, komite SMKN 1 Singgahan, dan sejumlah stakeholder.

Artikel Terkait

Most Read

PBB Belum Tentukan Sikap

40 Sertifikat Tanah Diduga Palsu

Tabrak Becak, Hantam Pohon, Mobil Rusak

Artikel Terbaru

Suka Dengerin Musik Rock

Harga Kebutuhan Pokok Masih Stabil


/