TUBAN, Radar Tuban – Tim Bumi Wali FC gagal mempertahankan tren apik babak penyisihan Grup G Liga 3 Asprov PSSI Jatim. Anak asuhan Ainur Rofiq kalah 0-2 dari AC Majapahit saat bertanding pada matchday kedua di Stadion Gajah Mada Mojosari, Mojokerto kemarin (7/11) siang.
Padahal kemenangan 2-0 atas Ngawi FC pada laga perdana Jumat (5/11) lalu semestinya bisa menjadi modal utama BWFC untuk tetap bertekad semangat memetik poin penuh.
‘’Kami apresiasi permainan anak-anak karena telah berjalan sesuai instruksi,’’ kata head coach BWFC, Ainur Rofiq saat dikonfirmasi via ponselnya kemarin. Hanya saja, permainan tim lawan cukup menawan dan tampil apik. Terlebih, lanjut dia, AC Majapahit cukup panjang persiapannya dalam rangka kompetisi ini. Informasinya, tutur Rofiq, tim lawan sudah setahun yang lalu bersiap mengikuti kompetisi. Hal itu ditopang dengan materi pemain yang cukup apik pula. Sementara tim yang ditangani baru persiapan sekitar 1,5 bulan dengan materi pemain 100 persen lokal.
Dia memastikan, kesiapan dan materi pemain membuat Bumi Wali FC hanya bisa mengimbangi permainan. Karena di pertandingan kedua ini, Rahmad dan kawan-kawan telah melupakan kemenangan perdana dan fokus pada pertandingan lanjutan. ‘’Peluang kita ada satu dua, tapi kualitas lawan lebih baik,’’ tuturnya.
Dengan permainan ini pihaknya segera melakukan evaluasi. Salah satunya, agar tidak kerap melakukan pelanggaran di wilayah sekitar area kotak terlarang. Begitu juga evaluasi konsentrasi pemain agar tetap fokus. ‘’Gol pertama tendangan bebas dan gol kedua tercipta dari sekelumit di depan gawang hasil tendangan sudut,’’ bebernya.
Meski demikian, Rofiq optimistis Waliholic, julukan BWFC masih tetap memiliki peluang besar lolos babak berikutnya. Dengan catatan menyapu bersih semua laga tersisa.
Berdalih Lawan Lebih Berkualitas dan Siap
TUBAN, Radar Tuban – Tim Bumi Wali FC gagal mempertahankan tren apik babak penyisihan Grup G Liga 3 Asprov PSSI Jatim. Anak asuhan Ainur Rofiq kalah 0-2 dari AC Majapahit saat bertanding pada matchday kedua di Stadion Gajah Mada Mojosari, Mojokerto kemarin (7/11) siang.
Padahal kemenangan 2-0 atas Ngawi FC pada laga perdana Jumat (5/11) lalu semestinya bisa menjadi modal utama BWFC untuk tetap bertekad semangat memetik poin penuh.
‘’Kami apresiasi permainan anak-anak karena telah berjalan sesuai instruksi,’’ kata head coach BWFC, Ainur Rofiq saat dikonfirmasi via ponselnya kemarin. Hanya saja, permainan tim lawan cukup menawan dan tampil apik. Terlebih, lanjut dia, AC Majapahit cukup panjang persiapannya dalam rangka kompetisi ini. Informasinya, tutur Rofiq, tim lawan sudah setahun yang lalu bersiap mengikuti kompetisi. Hal itu ditopang dengan materi pemain yang cukup apik pula. Sementara tim yang ditangani baru persiapan sekitar 1,5 bulan dengan materi pemain 100 persen lokal.
Dia memastikan, kesiapan dan materi pemain membuat Bumi Wali FC hanya bisa mengimbangi permainan. Karena di pertandingan kedua ini, Rahmad dan kawan-kawan telah melupakan kemenangan perdana dan fokus pada pertandingan lanjutan. ‘’Peluang kita ada satu dua, tapi kualitas lawan lebih baik,’’ tuturnya.
Dengan permainan ini pihaknya segera melakukan evaluasi. Salah satunya, agar tidak kerap melakukan pelanggaran di wilayah sekitar area kotak terlarang. Begitu juga evaluasi konsentrasi pemain agar tetap fokus. ‘’Gol pertama tendangan bebas dan gol kedua tercipta dari sekelumit di depan gawang hasil tendangan sudut,’’ bebernya.
Meski demikian, Rofiq optimistis Waliholic, julukan BWFC masih tetap memiliki peluang besar lolos babak berikutnya. Dengan catatan menyapu bersih semua laga tersisa.
