Verifikasi Data Kemiskinan
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Angka kemiskinan di Bojonegoro menjadi perhatian serius Pemkab Bojonegoro. Bupati Anna Mu’awanah memimpin rapat sinkronikasi data kemiskinan antara pemkab dan Komisi C DPRD. Pemkab menyiapkan berbagai program menurunkan angka kemisikinan yang masih mencapai 13,27 persen itu.
‘’Pemkab Bojonegoro sejauh ini mempunyai banyak program pengentasan kemiskinan. Ini sejalan target pemerintah pusat menjadikan Bojonegoro pilot project penanganan kemiskinan ekstrem 2021 ” ujar Bu Anna, sapaannya.
Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) orang miskin di Bojonegoro masih sebanyak 166.520 orang atau 13,27 persen dari total penduduk Bojonegoro. Pemkab berupaya mencari by name by addess (BNBA) data itu. Sehingga, pemkab bisa menangani warga masuk data itu.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro Anwar Muktadho mengatakan, masih melakukan sinkronisasi data dirilis BPS itu. Setelah diketahui BNBA, pemkab bisa penanganan dengan lebih cepat.
‘’Jadi, kami belum bisa menentukan targetnya. Kami akan melakukan verifikasi data itu,’’ jelasnya.
Data kemiskinan, menurut Tadho, masih berupa sampel. Sehingga, butuh waktu mencari BNBA itu. ‘’Jadi, belum bisa dalam waktu dekat ini. Masih membutuhkan sinkronisasi,’’ jelasnya.
Sekretaris Komisi C DPRD Ahmad Supriyanto mengatakan, penanganan kemiskinsn menjadi prioritas. Karena itu, data kemiskinan sebanyak 166.520 itu akan disisir dan diberikan penanganan. Sehingga, angka kemiskinan di Bojonegoro bisa menurun.
‘’Ini program yang bagus. Membuktikan pemkab serius menanganai kemiskinan,’’ jelasnya.
Menurut Pri, selama ini kemiskinan menjadi masalah urgen. Karena itu dibutuhkan penanganan lebih intens. ‘’Penanganan kemiskinan harus dilakukan lintas sektor,’’ jelasnya. (zim/rij)