- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Tiga desa menjadi penerima Program Desa Berdaya 2023. Meliputi Desa Purwosari; Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu; dan Desa Kedungadem. Masing-masing desa memperoleh anggaran Rp 100 juta dari bantuan keuangan khusus (BKK) Pemprov Jatim untuk pembuatan wisata menjadi ikon desa.
Dibalik penentuan tiga program desa berdaya 2023, ternyata belum ada monitoring dan evaluasi (monev) untuk14 desa penerima program desa berdaya 2021 dan 12 desa pada 2022. Belum adanya monev tentu belum diketahui desa mana berhasil dan belum menjalankan program desa berdaya. ‘’Monev belum pernah ada hingga saat ini,’’ kata Kabid Pembangunan dan Kerja Sama Desa dan Teknologi Tepat Guna Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bojonegoro Eva Budiarto.
Dia menambahkan, belum pernah ada ajakan monev desa berdaya. ‘’Ke depannya bisa direncanakan untuk monev agar semua jelas. Karena anggaran Rp 100 juta juga lumayan,’’ katanya.
- Advertisement -
Dua program desa berdaya diketahui berjalan dan ramai pengunjung. Meliputi, Desa Sidobandung membuat wisata embung dermaga dan Desa Pilanggede membuat kolam renang. ‘’Kolam renangnya bagus, ada tanaman untuk ruang terbuka hijau. Kalau embung dermaga juga ramai, ada perahunya,’’ jelasnya.
Kepala Desa Sambeng Pujianto mengatakan, evaluasi belum dilakukan. Sementara baru membuat pelaporan pada Desember 2022. Program Desa Berdaya 2022, Desa Sambeng membuat wisata kampung tengah waduk. ‘’Juga mendapat pendampingan pelaksanaan program desa berdaya,’’ bebernya. (ewi/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Tiga desa menjadi penerima Program Desa Berdaya 2023. Meliputi Desa Purwosari; Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu; dan Desa Kedungadem. Masing-masing desa memperoleh anggaran Rp 100 juta dari bantuan keuangan khusus (BKK) Pemprov Jatim untuk pembuatan wisata menjadi ikon desa.
Dibalik penentuan tiga program desa berdaya 2023, ternyata belum ada monitoring dan evaluasi (monev) untuk14 desa penerima program desa berdaya 2021 dan 12 desa pada 2022. Belum adanya monev tentu belum diketahui desa mana berhasil dan belum menjalankan program desa berdaya. ‘’Monev belum pernah ada hingga saat ini,’’ kata Kabid Pembangunan dan Kerja Sama Desa dan Teknologi Tepat Guna Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bojonegoro Eva Budiarto.
Dia menambahkan, belum pernah ada ajakan monev desa berdaya. ‘’Ke depannya bisa direncanakan untuk monev agar semua jelas. Karena anggaran Rp 100 juta juga lumayan,’’ katanya.
- Advertisement -
Dua program desa berdaya diketahui berjalan dan ramai pengunjung. Meliputi, Desa Sidobandung membuat wisata embung dermaga dan Desa Pilanggede membuat kolam renang. ‘’Kolam renangnya bagus, ada tanaman untuk ruang terbuka hijau. Kalau embung dermaga juga ramai, ada perahunya,’’ jelasnya.
Kepala Desa Sambeng Pujianto mengatakan, evaluasi belum dilakukan. Sementara baru membuat pelaporan pada Desember 2022. Program Desa Berdaya 2022, Desa Sambeng membuat wisata kampung tengah waduk. ‘’Juga mendapat pendampingan pelaksanaan program desa berdaya,’’ bebernya. (ewi/rij)