31.2 C
Bojonegoro
Wednesday, June 7, 2023

Hari Pertama Rerata Memakai Smartphone

Siswa Sakit Kerjakan EHB BKS di Rumah

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Hari pertama ujian evaluasi hasil belajar berbasis komputer dan smartphone (EHB BKS) kemarin (7/3) tidak semua siswa SMA dikerjakan di sekolah. Terdapat siswa mengerjakan secara daring dari rumah, karena sakit. Tidak ada jadwal EHB-BKS susulan.

 

Eko Heru Utomo proktor SMAN Model Terpadu (MT) Bojonegoro mengatakan, terdapat dua siswa tidak masuk karena sakit. Sehingga mengerjakan secara daring dari rumah. Pengawasan secara jarak jauh selama mengikuti EHB BKS.

 

EHB BKS di sekolahnya digelar dalam satu sesi. Rerata siswa menggunakan smartphone meski tetap disediakan laboratorium komputer. “Pelaksanaan lancar, tidak ada kendala server,” ujarnya.

- Advertisement -

EHB BKS ini hanya untuk siswa kelas 12 SMA. Mulai kemarin (7/3) hingga Kamis (10/3). Tujuh mapel diujikan bagi siswa MIPA. Sedangkan IPS delapan mapel.

 

Kepala SMAN 4 Bojonegoro Wiwik Widowati mengatakan, pelaksanaan EHB BKS selama empat hari dan berakhir 10 Maret. Dan tidak ada penyelenggaraan susulan. “Tidak untuk menentukan kelulusan siswa, hanya untuk pemetaan,” terangnya.

 

Wiwik menjelaskan, EHB BKS di sekolahnya digelar dalam dua sesi. Sehingga protokol kesehatan tetap bisa diterapkan. Setiap ruangan berisi 50 persen dari kapasitas siswa. Rerata siswa menggunakan smartphone mengerjakan soal. Siswa dilarang membawa dua smartphone. “Lancar tidak ada kendala server karena hanya SMA yang menggelar EHB BKS,” terangnya.

 

Kasi SMA PK dan PLK Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Jawa Timur Wilayah Bojonegoro-Tuban Maskun mengatakan, siswa yang tidak bisa hadir di sekolah tetap harus mengikuti EHB BKS. Sebab, tidak ada pelaksanaan susulan. “Skema siswa tidak hadir sudah diatur masing-masing sekolah,” ujarnya.

 

Maskun mengaku pelaksanaan EHB BKS hari pertama lancar. Pengawasan dilakukan setiap SMA. (irv/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Hari pertama ujian evaluasi hasil belajar berbasis komputer dan smartphone (EHB BKS) kemarin (7/3) tidak semua siswa SMA dikerjakan di sekolah. Terdapat siswa mengerjakan secara daring dari rumah, karena sakit. Tidak ada jadwal EHB-BKS susulan.

 

Eko Heru Utomo proktor SMAN Model Terpadu (MT) Bojonegoro mengatakan, terdapat dua siswa tidak masuk karena sakit. Sehingga mengerjakan secara daring dari rumah. Pengawasan secara jarak jauh selama mengikuti EHB BKS.

 

EHB BKS di sekolahnya digelar dalam satu sesi. Rerata siswa menggunakan smartphone meski tetap disediakan laboratorium komputer. “Pelaksanaan lancar, tidak ada kendala server,” ujarnya.

- Advertisement -

EHB BKS ini hanya untuk siswa kelas 12 SMA. Mulai kemarin (7/3) hingga Kamis (10/3). Tujuh mapel diujikan bagi siswa MIPA. Sedangkan IPS delapan mapel.

 

Kepala SMAN 4 Bojonegoro Wiwik Widowati mengatakan, pelaksanaan EHB BKS selama empat hari dan berakhir 10 Maret. Dan tidak ada penyelenggaraan susulan. “Tidak untuk menentukan kelulusan siswa, hanya untuk pemetaan,” terangnya.

 

Wiwik menjelaskan, EHB BKS di sekolahnya digelar dalam dua sesi. Sehingga protokol kesehatan tetap bisa diterapkan. Setiap ruangan berisi 50 persen dari kapasitas siswa. Rerata siswa menggunakan smartphone mengerjakan soal. Siswa dilarang membawa dua smartphone. “Lancar tidak ada kendala server karena hanya SMA yang menggelar EHB BKS,” terangnya.

 

Kasi SMA PK dan PLK Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Jawa Timur Wilayah Bojonegoro-Tuban Maskun mengatakan, siswa yang tidak bisa hadir di sekolah tetap harus mengikuti EHB BKS. Sebab, tidak ada pelaksanaan susulan. “Skema siswa tidak hadir sudah diatur masing-masing sekolah,” ujarnya.

 

Maskun mengaku pelaksanaan EHB BKS hari pertama lancar. Pengawasan dilakukan setiap SMA. (irv/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/