23.4 C
Bojonegoro
Sunday, April 2, 2023

Wajibkan ASN Belanja di Pasar Wisata

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pedagang di Pasar Bojonegoro Kota lama yang akan berpindah ke Pasar Wisata Bojonegoro tak perlu bingung dengan bayang-bayang tidak laku dagangannya.

Karena, pemkab setempat sedang merumuskan kebijakan yang berpihak kepada pedagang. Di antaranya mewajibkan semua aparatur sipil negara (ASN) belanja di pasar yang baru diresmikan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, kemarin pagi (7/1).

“Semua PNS nanti wajib belanja di sini (Pasar Wisata Bojonegoro), tolong ya Bu Sekda (Nurul Azizah),” tutur Bu Anna saat peresmian.

Menurut bupati, pembangunan pasar ini sesuai dengan visi dan misi saat mencalonkan kepala daerah, yaitu menata pasar tradisional. Kebijakan itu berawal dari keresahan pedagang dan pembeli serta masyarakat, bahwa pasar tradisional selama ini kumuh.

Nah, setelah melalui beberapa tahapan dan dicantumkan dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah), kemudian membangun Pasar Wisata Bojonegoro. “Pembangunan pasar ini untuk mengubah cara pandang masyarakat yang selama ini beranggapan pasar tradisional kumuh,” imbuhnya.

- Advertisement -

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Cipta Karya Bojonegoro Adie Wijtaksono menambahkan, pembangunan pasar ini di lahan seluas 1,5 hektare, dengan anggaran Rp 68 miliar, dengan waktu sekitar delapan bulan.

Dengan jumlah 206 kios, dan 1.510 los atau lapak. “Siap menampung seluruh pedagang,” katanya.

Adie menambahkan, konsep pasar ini bersih dan tidak kumuh. Sehingga lantai bawah khusus basah, sedangkan di atasnya kering.

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pedagang di Pasar Bojonegoro Kota lama yang akan berpindah ke Pasar Wisata Bojonegoro tak perlu bingung dengan bayang-bayang tidak laku dagangannya.

Karena, pemkab setempat sedang merumuskan kebijakan yang berpihak kepada pedagang. Di antaranya mewajibkan semua aparatur sipil negara (ASN) belanja di pasar yang baru diresmikan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, kemarin pagi (7/1).

“Semua PNS nanti wajib belanja di sini (Pasar Wisata Bojonegoro), tolong ya Bu Sekda (Nurul Azizah),” tutur Bu Anna saat peresmian.

Menurut bupati, pembangunan pasar ini sesuai dengan visi dan misi saat mencalonkan kepala daerah, yaitu menata pasar tradisional. Kebijakan itu berawal dari keresahan pedagang dan pembeli serta masyarakat, bahwa pasar tradisional selama ini kumuh.

Nah, setelah melalui beberapa tahapan dan dicantumkan dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah), kemudian membangun Pasar Wisata Bojonegoro. “Pembangunan pasar ini untuk mengubah cara pandang masyarakat yang selama ini beranggapan pasar tradisional kumuh,” imbuhnya.

- Advertisement -

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Cipta Karya Bojonegoro Adie Wijtaksono menambahkan, pembangunan pasar ini di lahan seluas 1,5 hektare, dengan anggaran Rp 68 miliar, dengan waktu sekitar delapan bulan.

Dengan jumlah 206 kios, dan 1.510 los atau lapak. “Siap menampung seluruh pedagang,” katanya.

Adie menambahkan, konsep pasar ini bersih dan tidak kumuh. Sehingga lantai bawah khusus basah, sedangkan di atasnya kering.

Artikel Terkait

Most Read

Main Boneka sebelum Tidur

Padat tapi Tak Memicu Kemacetan

Kesaksian Adik Ipar tanpa Disumpah

Artikel Terbaru


/