27.8 C
Bojonegoro
Friday, June 2, 2023

Tuban Berpotensi Besar Kembali ke Zona Merah

- Advertisement -

Radar Tuban – Penambahan kasus positif Covid-19 yang terus melejit membuat Kabupaten Tuban semakin dekat dengan zona merah. Kemarin (6/12) misalnya. Akhir pekan yang biasanya melandai tanpa ada penambahan kasus baru, tiba-tiba muncul sembilan kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban Bambang Priyo Utomo tidak menampik soal potensi kembalinya Kabupaten Tuban ke zona merah. Pasalnya, penambahan kasus terkonfirmasi baru dan yang meninggal dunia selama sepekan ini cukup signifikan.

“Kemungkinan itu (kembali ke zona merah, Red) ada. Tapi masih menunggu hasil evaluasi,” katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban. Diakui Bambang, selama sepekan ini kasus terkonfirmasi baru benar-benar sulit dihentikan. Bahkan, tidak ada jeda sehari pun. Setiap hari selalu ada penambahan kasus baru. “Bahkan hari ini, akhir pekan pun masih muncul sembilan kasus,” terang dia.

Yang paling memprihatinkan, lanjut mantan kepala Puskesmas Tambakboyo tersebut, adalah angka kasus kematian. Dibanding minggu lalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan. “Kita hanya bisa berdoa dan berharap agar Tuban tidak sampai kembali ke zona merah,” tuturnya.

Senada juga disampaikan juru bicara satuan tugas (satgas) Covid-19 Tuban Endah Nurul Kumarijati. Dia juga tidak menampik potensi kembalinya Kabupaten Tuban ke dalam zona merah. “(Melihat perkembangan selama sepekan ini, Red) sepertinya iya (potensi masuk zona merah, Red),” ungkapnya.

- Advertisement -

Disampaikan pejabat yang juga sekretaris dinas kesehatan tersebut, total penambahan kasus baru selama sepekan ini mencapai 65 kasus. Dari angka tersebut, tujuh diantaranya meninggal dunia.

Meski tidak mengalami peningkatan yang signifikan dibanding minggu lalu, namun tren peningkatan ini sudah memberikan ancaman yang cukup besar terhadap Kabupaten Tuban untuk kembali ke zona merah. “Yang paling memprihatinkan adalah jumlah kasus pasien yang meninggal,” terangnya.

Lebih lanjut Endah menyampaikan, hasil evaluasi selama sepekan ini baru bisa disampaikan pada hari Senin (7/12) atau Selasa (8/12). “Apakah Kabupaten Tuban kembali ke zona merah atau tetap bertahan di zona oranye? Potensi itu (kembali ke zona merah, Red) sangat besar, tapi kita semua berharap Tuban tetap di zona oranye,” harapannya.

Seiring dengan panambahan sembilan kasus baru tersebut, jumlah pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi sebanyak 78 orang. Rinciannya, 49 pasien dalam keadaan sehat, sehingga cukup menjalani isolasi. Sisanya, 28 pasien menjalani perawatan di rumah sakit. Adapun total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tuban sampai saat ini telah menembus angka 828 kasus. Dari angka tersebut, 657 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan yang meninggal sebanyak 93 orang.

Radar Tuban – Penambahan kasus positif Covid-19 yang terus melejit membuat Kabupaten Tuban semakin dekat dengan zona merah. Kemarin (6/12) misalnya. Akhir pekan yang biasanya melandai tanpa ada penambahan kasus baru, tiba-tiba muncul sembilan kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban Bambang Priyo Utomo tidak menampik soal potensi kembalinya Kabupaten Tuban ke zona merah. Pasalnya, penambahan kasus terkonfirmasi baru dan yang meninggal dunia selama sepekan ini cukup signifikan.

“Kemungkinan itu (kembali ke zona merah, Red) ada. Tapi masih menunggu hasil evaluasi,” katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban. Diakui Bambang, selama sepekan ini kasus terkonfirmasi baru benar-benar sulit dihentikan. Bahkan, tidak ada jeda sehari pun. Setiap hari selalu ada penambahan kasus baru. “Bahkan hari ini, akhir pekan pun masih muncul sembilan kasus,” terang dia.

Yang paling memprihatinkan, lanjut mantan kepala Puskesmas Tambakboyo tersebut, adalah angka kasus kematian. Dibanding minggu lalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan. “Kita hanya bisa berdoa dan berharap agar Tuban tidak sampai kembali ke zona merah,” tuturnya.

Senada juga disampaikan juru bicara satuan tugas (satgas) Covid-19 Tuban Endah Nurul Kumarijati. Dia juga tidak menampik potensi kembalinya Kabupaten Tuban ke dalam zona merah. “(Melihat perkembangan selama sepekan ini, Red) sepertinya iya (potensi masuk zona merah, Red),” ungkapnya.

- Advertisement -

Disampaikan pejabat yang juga sekretaris dinas kesehatan tersebut, total penambahan kasus baru selama sepekan ini mencapai 65 kasus. Dari angka tersebut, tujuh diantaranya meninggal dunia.

Meski tidak mengalami peningkatan yang signifikan dibanding minggu lalu, namun tren peningkatan ini sudah memberikan ancaman yang cukup besar terhadap Kabupaten Tuban untuk kembali ke zona merah. “Yang paling memprihatinkan adalah jumlah kasus pasien yang meninggal,” terangnya.

Lebih lanjut Endah menyampaikan, hasil evaluasi selama sepekan ini baru bisa disampaikan pada hari Senin (7/12) atau Selasa (8/12). “Apakah Kabupaten Tuban kembali ke zona merah atau tetap bertahan di zona oranye? Potensi itu (kembali ke zona merah, Red) sangat besar, tapi kita semua berharap Tuban tetap di zona oranye,” harapannya.

Seiring dengan panambahan sembilan kasus baru tersebut, jumlah pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi sebanyak 78 orang. Rinciannya, 49 pasien dalam keadaan sehat, sehingga cukup menjalani isolasi. Sisanya, 28 pasien menjalani perawatan di rumah sakit. Adapun total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tuban sampai saat ini telah menembus angka 828 kasus. Dari angka tersebut, 657 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan yang meninggal sebanyak 93 orang.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Lebih Suka Belajar Bersama

Terus Bersinergi dengan Media


/