- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Era digitalisasi tidak menjamin semua desa di Kabupaten Bojonegoro tersentuh jaringan komunikasi seluler. Sulit akses internet. Hingga kemarin (6/3) terdata 12 desa kategori blank spot. Sering kali hilang sinyal ketika terjadi pemadaman listrik dan pengaruh cuaca. Belum mendapat bantuan pengadaan pemancar sinyal, desa berharap segera diprogramkan.
Berdasar data Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro terdapat 12 desa wilayah blank spot atau daerah belum terjangkau sinyal komunikasi. Yakni Desa Sarirejo, Kecamatan Balen; Desa Tondomulo dan Babad, Kecamatan Kedungadem; Desa Soko dan Kedungsumber, Kecamatan Temayang; Desa Jari dan Pragelan, Kecamatan Gondang; Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo; dan Desa Kalangan, Ngelo, Meduri, dan Sumberejo, Kecamatan Margomulyo.
Belum ada program pengadaan pemancar sinyal seluler wilayah blank spot. Baru pendataan sesuai instrukri Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur. Rencana akan diusulkan ke provinsi hingga pusat. Keputusan mendapat tidaknya bantuan pemancar sinyal diserahkan ke pusat.
- Advertisement -
‘’Susah sinyal seluler, terutama provider merah. Lainnya juga terganggu ketika hujan turun,” ujar Kepala Desa Sarirejo, Kecamatan Balen Arif Rohman Hakim.
Retara menggunakan wifi pabrikan komersil. Arif berharap ada bantuan pemancar sinyal seluler di desanya. Diberitakan sebelumnya, Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo juga mengharap bantuan pendirian pemancar sinyal seluler atau jaringan telekomunikasi nirkabel. Tentu, untuk menunjang pembuatan administrasi kependudukan (adminduk) agar bisa melayani pembuatan e-KTP. (yna/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Era digitalisasi tidak menjamin semua desa di Kabupaten Bojonegoro tersentuh jaringan komunikasi seluler. Sulit akses internet. Hingga kemarin (6/3) terdata 12 desa kategori blank spot. Sering kali hilang sinyal ketika terjadi pemadaman listrik dan pengaruh cuaca. Belum mendapat bantuan pengadaan pemancar sinyal, desa berharap segera diprogramkan.
Berdasar data Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro terdapat 12 desa wilayah blank spot atau daerah belum terjangkau sinyal komunikasi. Yakni Desa Sarirejo, Kecamatan Balen; Desa Tondomulo dan Babad, Kecamatan Kedungadem; Desa Soko dan Kedungsumber, Kecamatan Temayang; Desa Jari dan Pragelan, Kecamatan Gondang; Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo; dan Desa Kalangan, Ngelo, Meduri, dan Sumberejo, Kecamatan Margomulyo.
Belum ada program pengadaan pemancar sinyal seluler wilayah blank spot. Baru pendataan sesuai instrukri Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur. Rencana akan diusulkan ke provinsi hingga pusat. Keputusan mendapat tidaknya bantuan pemancar sinyal diserahkan ke pusat.
- Advertisement -
‘’Susah sinyal seluler, terutama provider merah. Lainnya juga terganggu ketika hujan turun,” ujar Kepala Desa Sarirejo, Kecamatan Balen Arif Rohman Hakim.
Retara menggunakan wifi pabrikan komersil. Arif berharap ada bantuan pemancar sinyal seluler di desanya. Diberitakan sebelumnya, Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo juga mengharap bantuan pendirian pemancar sinyal seluler atau jaringan telekomunikasi nirkabel. Tentu, untuk menunjang pembuatan administrasi kependudukan (adminduk) agar bisa melayani pembuatan e-KTP. (yna/rij)