BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pembangunan jembatan III di Dusun Sekonang RT 10, RW 03, Desa Soko, Kecamatan Temayang molor. Progres pembangunannya hingga kemarin (5/2) baru sekitar 65 persen.
Jembatan dengan panjang 24,52 meter (m) dan lebar 5,20 m itu menelan anggaran Rp 3 miliar. Pemerintah Desa (pemdes) Soko menambah adendum waktu hingga 15 Februari 2023.
Pembangunan jembatan III di Dusun Sekonang dimulai pada 1 September 2022. Dalam kontrak seharusnya pembangunan jembatan selesai dalam waktu 150 hari, tepatnya pada 31 Januari 2023.
‘’Dari CV molor, sehingga pemdes menambah adendum waktu,’’ ujar Supardi tim pelaksana (timlak) pembangunan jembatan III.
Dia menambahkan, apabila pengerjakan jembatan III melebihi tanggal 15 Februari 2023. Akan didenda untuk CV pemegang proyek jembatan tersebut.
Anggaran pembangunan jembatan III berasal dari bantuan keuangan khusus (BKK) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022. Dan, dilaksanakan oleh CV Mutiara Indah.
Terdapat tiga personel timlak yang memantau pembangunan jembatan III. Supardi mengklaim, setiap harinya terdapat timlak yang datang ke lokasi. ‘’Tapi tidak langsung semuanya, dari tiga personel dijadwal setiap harinya. Jadi, bergantian,’’ jelasnya.
Selain timlak, progres pembangunan jembatan III juga dipantau langsung oleh Kepala Desa Soko setiap weekend. ‘’Seminggu sekali ke lokasi. Kalau tidak hari sabtu, biasanya hari minggu,’’ ujar Kepala Desa Soko Mochamad Johan Hariyoko.
Mini widia Sari salah satu warga Dusun Sekonang Desa Soko berharap, pembangunan jembatan bisa segera rampung. Agar kegiatan keseharian warga bisa semakin lancar. ‘’Senang jembatan dibangun karena dulu jembatannya pendek. Kalau habis hujan deras tidak bisa lewat,’’ katanya. (ewi/msu)
