27.2 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Bansos Dampak Kenaikan BBM

Ada Tambahan BLT Rp 1,6 Miliar di Dinsos

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Ada penambahan anggaran bantuan langsung tunai (BLT) di Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro sebanyak Rp 1,6 miliar. Sebelumnya dianggarkan Rp 8,5 miliar, kini naik menjadi Rp 10,1 miliar. Terkait penyalurannya masih menunggu hasil fasilitasi Gubernur Jawa Timur atas pengesahan Perda P-APBD 2022.

 

Kepala Dinsos Arwan mengatakan, penambahan anggaran BLT tentu jumlah sasarannya bertambah. Rinciannya, Rp 4,23 miliar untuk 8.475 anak yatim berupa uang diberikan satu kali masing-masing Rp 500 ribu.

 

Lalu Rp 3,29 miliar untuk 5.495 penerima manfaat bantuan pangan nontunai (BPNT) daerah berupa uang total 600 ribu diberikan tiga kali. Selanjutnya, Rp 2 miliar untuk 4.068 lansia berupa uang diberikan satu kali Rp 500 ribu. Bansos untuk penyakit kronis sebanyak 1.055 orang akan diberi satu kali Rp 500 ribu, jadi total Rp 527 juta.

- Advertisement -

 

“Juga bansos untuk 39 eks ODGJ, 17 anak korban kekerasan, 17 keluarga anak terlantar, 200 penyandang cacat, dan 40 disabiiltas produktif. Masing-masing diberi satu kali Rp 500 ribu, jadi total Rp Rp 156,5 juta,” bebernya.

 

Arwan menambahkan, pendataan sasaran penerima BLT masih proses verifikasi. Guna memastikan penerimanya masih hidup dan tidak pindah dari Bojonegoro. Disinggung adakah kemungkinan penerima BLT itu juga menerima BLT BBM dari pusat, Arwan mengatakan tidak ada masalah.

 

“Penerima PKH maupun BPNT itu juga dapat BLT BBM dari pusat uang total Rp 600 ribu diberikan empat kali. Sebab memang pemerintah berupaya meringankan beban masyarakat terdampak inflasi sekaligus kenaikan harga BBM subsidi,” ucapnya. (bgs/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Ada penambahan anggaran bantuan langsung tunai (BLT) di Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro sebanyak Rp 1,6 miliar. Sebelumnya dianggarkan Rp 8,5 miliar, kini naik menjadi Rp 10,1 miliar. Terkait penyalurannya masih menunggu hasil fasilitasi Gubernur Jawa Timur atas pengesahan Perda P-APBD 2022.

 

Kepala Dinsos Arwan mengatakan, penambahan anggaran BLT tentu jumlah sasarannya bertambah. Rinciannya, Rp 4,23 miliar untuk 8.475 anak yatim berupa uang diberikan satu kali masing-masing Rp 500 ribu.

 

Lalu Rp 3,29 miliar untuk 5.495 penerima manfaat bantuan pangan nontunai (BPNT) daerah berupa uang total 600 ribu diberikan tiga kali. Selanjutnya, Rp 2 miliar untuk 4.068 lansia berupa uang diberikan satu kali Rp 500 ribu. Bansos untuk penyakit kronis sebanyak 1.055 orang akan diberi satu kali Rp 500 ribu, jadi total Rp 527 juta.

- Advertisement -

 

“Juga bansos untuk 39 eks ODGJ, 17 anak korban kekerasan, 17 keluarga anak terlantar, 200 penyandang cacat, dan 40 disabiiltas produktif. Masing-masing diberi satu kali Rp 500 ribu, jadi total Rp Rp 156,5 juta,” bebernya.

 

Arwan menambahkan, pendataan sasaran penerima BLT masih proses verifikasi. Guna memastikan penerimanya masih hidup dan tidak pindah dari Bojonegoro. Disinggung adakah kemungkinan penerima BLT itu juga menerima BLT BBM dari pusat, Arwan mengatakan tidak ada masalah.

 

“Penerima PKH maupun BPNT itu juga dapat BLT BBM dari pusat uang total Rp 600 ribu diberikan empat kali. Sebab memang pemerintah berupaya meringankan beban masyarakat terdampak inflasi sekaligus kenaikan harga BBM subsidi,” ucapnya. (bgs/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Rambu Tertutup Kertas

Mayat Wanita Tua Mengapung di Sungai

Jago Desain

Artikel Terbaru


/