27.8 C
Bojonegoro
Friday, June 2, 2023

Akses Jalan Bojonegoro-Nganjuk Terancam Putus

Perbaikan Jembatan Kedungjati Tak Jelas

- Advertisement -

BOJONGORO, Radar Bojonegoro – Jembatan Kedungjati yang menghubungkan Bojonegoro-Nganjuk belum diperbaiki. Gegarannya pembahasan anggarannya masih belum klir. Saat ini jembatan masih terus dilintasi kendaraan dengan berat maksimal 3 ton.

 

Humas PT Adhi Karya Undun Untung Santoso mengatakan, perbaikan belum dilakukan karena pembahasan anggaran belum selesai. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jatim masih melakukan rapat dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. ‘’Anggaran masih dalam pembahasan. Jadi, belum bisa dilakukan perbaikan,’’ katanya.

 

Menurut Undun, perbaikan jembatan penghubung Bojoegoro-Nganjuk itu belum bisa dipastikan. Padahal, jembatan itu sangat vital. Suplai berbagai kebutuhan dari wilayah selatan melintas di jalur itu.

- Advertisement -

 

PT Adhi Karya adalah pelaksana proyek pembuatan spillway Waduk Pacal yang diprogramkan oleh BBWS Bengawan Solo. Pengerjaan spillway berlokasi di sekitar jembatan kedungjati.

 

Sudah menyiapkan jalan alternatif untuk dilintasi kendaraan. Namun, itu akan digunakan jika proses pengerjaan jembatan dilakukan. Sebab, saat jembatan diperbaiki, akan ditutup total. Sebelum proses pengerjaan dilakukan, jalur alternatif tidak digunakan. ‘’Selama ini masih melintas di jembatam. Beban maksimal 3 ton,’’ tegasnya.

 

Perbaikan jembatan akan dilakukan DPU Bina Marga Provinsi. Karena status jembatan menghubungkan Bojonegoro-Nganjuk itu aset Pemprov Jatim.

 

Jembatan itu mengalami penurunan di bagian fondasi sejak Agustus lalu. Kondisi itu membuat jembatan rawan ambruk jika tidak segera diperbaiki. Apalagi saat ini kendaraan masih terus melintas.

 

Kasi Pemeliharaan UPT DPU Bina Marga Provinsi Jatim di Bojonegoro Muharto mengatakan, penutupan jembatan masih belum ditentukan waktunya. Namun, hal itu pasti dilakukan. Sebab, perbaikan jembatan tidak bisa dilakukan tanpa menutup akses jalan.

 

Sementara waktu, lanjutnya, masyarakat diminta untuk melintas di jalur darurat. Jalur darurat dibuatkan di sebelah barat jembatan yang rusak. ‘’Itu agar arus lalu lintas Bojonegoro-Nganjuk tidak tergangggu,’’ tuturnya. (zim/msu)

BOJONGORO, Radar Bojonegoro – Jembatan Kedungjati yang menghubungkan Bojonegoro-Nganjuk belum diperbaiki. Gegarannya pembahasan anggarannya masih belum klir. Saat ini jembatan masih terus dilintasi kendaraan dengan berat maksimal 3 ton.

 

Humas PT Adhi Karya Undun Untung Santoso mengatakan, perbaikan belum dilakukan karena pembahasan anggaran belum selesai. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jatim masih melakukan rapat dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. ‘’Anggaran masih dalam pembahasan. Jadi, belum bisa dilakukan perbaikan,’’ katanya.

 

Menurut Undun, perbaikan jembatan penghubung Bojoegoro-Nganjuk itu belum bisa dipastikan. Padahal, jembatan itu sangat vital. Suplai berbagai kebutuhan dari wilayah selatan melintas di jalur itu.

- Advertisement -

 

PT Adhi Karya adalah pelaksana proyek pembuatan spillway Waduk Pacal yang diprogramkan oleh BBWS Bengawan Solo. Pengerjaan spillway berlokasi di sekitar jembatan kedungjati.

 

Sudah menyiapkan jalan alternatif untuk dilintasi kendaraan. Namun, itu akan digunakan jika proses pengerjaan jembatan dilakukan. Sebab, saat jembatan diperbaiki, akan ditutup total. Sebelum proses pengerjaan dilakukan, jalur alternatif tidak digunakan. ‘’Selama ini masih melintas di jembatam. Beban maksimal 3 ton,’’ tegasnya.

 

Perbaikan jembatan akan dilakukan DPU Bina Marga Provinsi. Karena status jembatan menghubungkan Bojonegoro-Nganjuk itu aset Pemprov Jatim.

 

Jembatan itu mengalami penurunan di bagian fondasi sejak Agustus lalu. Kondisi itu membuat jembatan rawan ambruk jika tidak segera diperbaiki. Apalagi saat ini kendaraan masih terus melintas.

 

Kasi Pemeliharaan UPT DPU Bina Marga Provinsi Jatim di Bojonegoro Muharto mengatakan, penutupan jembatan masih belum ditentukan waktunya. Namun, hal itu pasti dilakukan. Sebab, perbaikan jembatan tidak bisa dilakukan tanpa menutup akses jalan.

 

Sementara waktu, lanjutnya, masyarakat diminta untuk melintas di jalur darurat. Jalur darurat dibuatkan di sebelah barat jembatan yang rusak. ‘’Itu agar arus lalu lintas Bojonegoro-Nganjuk tidak tergangggu,’’ tuturnya. (zim/msu)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Lebih Suka Belajar Bersama

Terus Bersinergi dengan Media


/