24.2 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Sukses Tuan Rumah, Sukses Prestasi

- Advertisement -

TUBAN – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXVIII Provinsi Jawa Timur 2019 resmi ditutup Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. pada Sabtu (2/11) malam.

Berakhirnya lomba pemuliaan kitab suci Alquran tingkat provinsi itu ditandai dengan penyerahan kembali bendera Lembaga PengembanganTilawatil Quran (LPTQ) Jawa Timur dari Bupati Tuban H. Fathul Huda kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Selanjutnya, oleh gubernur bendera kebesaran LPTQ itu diserahkan kepada Wakil Bupati Pamekasan Raja’e yang menjadi tuan rumah MTQ ke-XXIX 2021 mendatang.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah memberikan apresiasi yang luar biasa atas suksesnya penyelenggaraan MTQ XXVIII di Kabupaten Tuban, mulai dari pembukaan hingga penutupan. ‘’Semua berjalan sangat baik dan khidmat. Ini semua berkat ikhtiar yang luar biasa dari Pak Bupati dan seluruh jajaran panitia di Pemkab Tuban. Terima kasih Pak Bupati dan semua panitia,’’ tutur dia yang merasa sangat terkesan dengan pelaksanaan MTQ XXVIII di Bumi Wali.

Khofifah berharap, pelaksanaan event pemuliaan kitab suci umat Islam itu mampu memberikan resonansi dan multiplier bagi kehidupan warga Jawa Timur, dan secara luas bagi seluruh warga negara Indonesia. Sebagaimana semangat tema MTQ kali ini: Melalui MTQ Kita Bangkitkan Pemahaman Alquran untuk Kemajuan Bangsa. ‘’Dengan semangat membangkitkan pemahaman Alquran ini, semoga kita bisa memahami dan mengamalkan Alquran,’’ tegas dia.

Pada kesempatan tersebut, mantan menteri sosial itu juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kabupaten Tuban yang berhasil menjadi juara umum MTQ XXVIII. Dikatakan Khofifah, menjadi juara umum dengan waktu persiapan dua tahun merupakan capaian yang luar biasa. ‘’Tentu, ada proses penyiapan secara sistemik dan terukur yang dilakukan Kabupaten Tuban. Dan, ini harus menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain untuk menjadi yang terbaik pada MTQ XXIX 2021 mendatang,’’ tandasnya.

- Advertisement -

Bupati Fathul Huda mengaku sangat bersyukur dengan capaian prestasi luar biasa yang ditorehkan kafilah MTQ Kabupaten Tuban. Disampaikan bupati, keberhasilan Kabupaten Tuban sebagai juara umum merupakan fadhol dari Allah SWT. Dan, tugas manusia adalah mensyukurinya. ‘’Cara untuk mensyukuri adalah dengan meningkatkan kajian kita tentang Alquran,’’ tuturnya.

Bupati percaya bahwa penilaian lomba MTQ oleh dewan hakim sangat terjamin independensinya. Itu karena penilaian dilakukan secara online yang bisa langsung disaksikan semua peserta dan masyarakat umum. ‘’Sehingga keberhasilannya (dalam meraih juara, Red) sangat menjamin,’’ terang bupati dua periode itu.

Dia lebih lanjut menyampaikan, dalam rangka membumikan Alquran di Bumi Wali, pemkab telah menghiasi Kota Tuban dengan Alquran. Mulai dari pintu masuk Kabupaten Tuban hingga menghiasi jalan-jalan dengan kaligrafi-kaligrafi Asmaul Husna. Termasuk hiasan kaligrafi ayat-ayat Alquran di perkantoran. ‘’Ini semua diharapkan agar Alquran menjadi hiasan lisan, hati, dan perilaku sehari-hari,’’ ujar mantan ketua PCNU Tuban itu.

Selain memasyarakat Alquran melalui hiasan-hiasan kaligrafi, pemkab melahirkan produk berupa peraturan daerah (perda) akhlaqul karimah dan dipertegas dengan peraturan bupati (perbup) yang mensyaratkan syahadah TPQ (piagam kelulusan) sebagai komponen penilaian untuk masuk ke SMP. ‘’Alhamdulillah, dengan kiat memasyarakatkan Alquran ini kita bisa merasakan semangat (belajar) Alquran yang luar biasa di Bumi Wali ini,’’ katanya.

Kepada seluruh guru pengajar Alquran, bupati berjanji akan terus memperjuangkan kesejahteraan mereka. Baik melalui insentif maupun peluang-peluang pengembangan diri yang lain. Semua itu dilakukan untuk memberikan penghargaan yang tinggi kepada para pengajar-pengajar Alquran.

Penutupan MTQ tersebut dihibur dengan penampilan Letto, grup musik asal Jogjakarta dan pesta kembang api.

TUBAN – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXVIII Provinsi Jawa Timur 2019 resmi ditutup Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. pada Sabtu (2/11) malam.

Berakhirnya lomba pemuliaan kitab suci Alquran tingkat provinsi itu ditandai dengan penyerahan kembali bendera Lembaga PengembanganTilawatil Quran (LPTQ) Jawa Timur dari Bupati Tuban H. Fathul Huda kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Selanjutnya, oleh gubernur bendera kebesaran LPTQ itu diserahkan kepada Wakil Bupati Pamekasan Raja’e yang menjadi tuan rumah MTQ ke-XXIX 2021 mendatang.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah memberikan apresiasi yang luar biasa atas suksesnya penyelenggaraan MTQ XXVIII di Kabupaten Tuban, mulai dari pembukaan hingga penutupan. ‘’Semua berjalan sangat baik dan khidmat. Ini semua berkat ikhtiar yang luar biasa dari Pak Bupati dan seluruh jajaran panitia di Pemkab Tuban. Terima kasih Pak Bupati dan semua panitia,’’ tutur dia yang merasa sangat terkesan dengan pelaksanaan MTQ XXVIII di Bumi Wali.

Khofifah berharap, pelaksanaan event pemuliaan kitab suci umat Islam itu mampu memberikan resonansi dan multiplier bagi kehidupan warga Jawa Timur, dan secara luas bagi seluruh warga negara Indonesia. Sebagaimana semangat tema MTQ kali ini: Melalui MTQ Kita Bangkitkan Pemahaman Alquran untuk Kemajuan Bangsa. ‘’Dengan semangat membangkitkan pemahaman Alquran ini, semoga kita bisa memahami dan mengamalkan Alquran,’’ tegas dia.

Pada kesempatan tersebut, mantan menteri sosial itu juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kabupaten Tuban yang berhasil menjadi juara umum MTQ XXVIII. Dikatakan Khofifah, menjadi juara umum dengan waktu persiapan dua tahun merupakan capaian yang luar biasa. ‘’Tentu, ada proses penyiapan secara sistemik dan terukur yang dilakukan Kabupaten Tuban. Dan, ini harus menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain untuk menjadi yang terbaik pada MTQ XXIX 2021 mendatang,’’ tandasnya.

- Advertisement -

Bupati Fathul Huda mengaku sangat bersyukur dengan capaian prestasi luar biasa yang ditorehkan kafilah MTQ Kabupaten Tuban. Disampaikan bupati, keberhasilan Kabupaten Tuban sebagai juara umum merupakan fadhol dari Allah SWT. Dan, tugas manusia adalah mensyukurinya. ‘’Cara untuk mensyukuri adalah dengan meningkatkan kajian kita tentang Alquran,’’ tuturnya.

Bupati percaya bahwa penilaian lomba MTQ oleh dewan hakim sangat terjamin independensinya. Itu karena penilaian dilakukan secara online yang bisa langsung disaksikan semua peserta dan masyarakat umum. ‘’Sehingga keberhasilannya (dalam meraih juara, Red) sangat menjamin,’’ terang bupati dua periode itu.

Dia lebih lanjut menyampaikan, dalam rangka membumikan Alquran di Bumi Wali, pemkab telah menghiasi Kota Tuban dengan Alquran. Mulai dari pintu masuk Kabupaten Tuban hingga menghiasi jalan-jalan dengan kaligrafi-kaligrafi Asmaul Husna. Termasuk hiasan kaligrafi ayat-ayat Alquran di perkantoran. ‘’Ini semua diharapkan agar Alquran menjadi hiasan lisan, hati, dan perilaku sehari-hari,’’ ujar mantan ketua PCNU Tuban itu.

Selain memasyarakat Alquran melalui hiasan-hiasan kaligrafi, pemkab melahirkan produk berupa peraturan daerah (perda) akhlaqul karimah dan dipertegas dengan peraturan bupati (perbup) yang mensyaratkan syahadah TPQ (piagam kelulusan) sebagai komponen penilaian untuk masuk ke SMP. ‘’Alhamdulillah, dengan kiat memasyarakatkan Alquran ini kita bisa merasakan semangat (belajar) Alquran yang luar biasa di Bumi Wali ini,’’ katanya.

Kepada seluruh guru pengajar Alquran, bupati berjanji akan terus memperjuangkan kesejahteraan mereka. Baik melalui insentif maupun peluang-peluang pengembangan diri yang lain. Semua itu dilakukan untuk memberikan penghargaan yang tinggi kepada para pengajar-pengajar Alquran.

Penutupan MTQ tersebut dihibur dengan penampilan Letto, grup musik asal Jogjakarta dan pesta kembang api.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/