Permintaan Batik Meningkat

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kerajinan Batik Jonegoroan kian populer. Tidak hanya di Bojonegoro, perajin batik juga kerap menerima pesanan dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, tidak jarang juga ada permintaan dari luar negeri.

‘’Permintaan batik beberapa tahun terakhir lumayan banyak,’’ ujar Sriati, salah satu perajin batik di Kecamatan Dander.

Sriati mengaku permintaan batik selama ini cukup banyak. Terutama dari luar daerah. Sebab, Batik Jonegoroan sudah diakui kualitasnya. Hal itu membuat permintaan batik terus meningkat.

Sriati memproduksi beragam batik. Mulai cap hingga tulis. Namun, dia lebih banyak memproduksi batik cap. Itu karena pengerjaannya lebih cepat dibanding batik tulis dengan canting.

Namun, dia juga melayani permintaan batik tulis canting. Namun, pemesan harus sabar. Sebab, waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan batik tulis lumayan lama.

Proses pembuatan batik tulis sekitar dua minggu. Hal itu membuat harga batik tulis juga lebih mahal dibanding batik cap. ‘’Kalau batik cap sehari bisa membuat banyak. Harganya juga lebih murah,’’ jelasnya.

Selain batik cap. Juga ada batik colet, yaitu menggunakan teknik colet dalam membatiknya. Caranya mencolekkan pewarna pada kain yang sudah dipola batik. Proses ini juga membutuhkan waktu lebih lama dibanding cap.

Motif batik di Bojonegoro cukup beragam. Mulai daun jati hing thengl. Tidak menutup kemungkinan akan ada motif-motif baru lainnya. (zim/msu)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kerajinan Batik Jonegoroan kian populer. Tidak hanya di Bojonegoro, perajin batik juga kerap menerima pesanan dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, tidak jarang juga ada permintaan dari luar negeri.

‘’Permintaan batik beberapa tahun terakhir lumayan banyak,’’ ujar Sriati, salah satu perajin batik di Kecamatan Dander.

Sriati mengaku permintaan batik selama ini cukup banyak. Terutama dari luar daerah. Sebab, Batik Jonegoroan sudah diakui kualitasnya. Hal itu membuat permintaan batik terus meningkat.

Sriati memproduksi beragam batik. Mulai cap hingga tulis. Namun, dia lebih banyak memproduksi batik cap. Itu karena pengerjaannya lebih cepat dibanding batik tulis dengan canting.

Namun, dia juga melayani permintaan batik tulis canting. Namun, pemesan harus sabar. Sebab, waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan batik tulis lumayan lama.

Proses pembuatan batik tulis sekitar dua minggu. Hal itu membuat harga batik tulis juga lebih mahal dibanding batik cap. ‘’Kalau batik cap sehari bisa membuat banyak. Harganya juga lebih murah,’’ jelasnya.

Selain batik cap. Juga ada batik colet, yaitu menggunakan teknik colet dalam membatiknya. Caranya mencolekkan pewarna pada kain yang sudah dipola batik. Proses ini juga membutuhkan waktu lebih lama dibanding cap.

Motif batik di Bojonegoro cukup beragam. Mulai daun jati hing thengl. Tidak menutup kemungkinan akan ada motif-motif baru lainnya. (zim/msu)