Penumpang KA Lokal dan Bus di Bojonegoro

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Jumlah penumpang kereta api (KA) belum kembali normal sejak pandemi Covid-19. Namun, Kepala Stasiun Bojonegoro Totok Kushendarto mengatakan, bahwa peningkatan penumpang mulai membaik. Terutama kereta api (KA) lokal jurusan Bojonegoro-Surabaya.

“Belum bisa benar-benar kembali normal karena memang kuota penumpang juga masih dibatasi maksimal 70 persen,” tutur Totok.

Sejak pandemi Covid-19 didominasi penumpang KA lokal jurusan Bojonegoro-Surabaya. Karena memang sekarang ada tiga perjalanan KA lokal Bojonegoro-Surabaya. Totok mengungkapkan, saat long weekend minggu lalu, jumlah penumpang tembus 1.100 per hari.

Lalu, saat tanggal merah kemarin (3/3) jumlah penumpang sekitar 800 penumpang. “Mayoritas penumpang KA lokal, penumpang KA jarak jauh mungkin hanya sekitar 150-300 penumpang,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Rajekwesi Bojonegoro Budi Sugiarto mengatakan ada kenaikan penumpang tiap ada tanggal merah. Normalnya penumpang bus datang dan berangkat saat hari kerja masing-masing sekitar 500 hingga 600 penumpang per hari. Lalu saat akhir pekan normalnya 700-an penumpang.

“Tapi saat long weekend akhir Februari kemarin penumpang datang tembus 900-an penumpang per hari dan penumpang berangkat 600-an penumpang per hari,” ujarnya.

Budi menambahkan, perhitungan penumpang bisa dibilang kurang akurat. Sebab yang dihitung hanya penumpang datang dan berangkat di Terminal Rajekwesi. Padahal selama perjalanan bus pasti ada penumpang yang naik dan turun.

“Kemungkinan jumlah penumpang lebih banyak dari data kami. Karena penumpang yang naik dan turun selama perjalanan tidak terhitung,” pungkasnya. (bgs/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Jumlah penumpang kereta api (KA) belum kembali normal sejak pandemi Covid-19. Namun, Kepala Stasiun Bojonegoro Totok Kushendarto mengatakan, bahwa peningkatan penumpang mulai membaik. Terutama kereta api (KA) lokal jurusan Bojonegoro-Surabaya.

“Belum bisa benar-benar kembali normal karena memang kuota penumpang juga masih dibatasi maksimal 70 persen,” tutur Totok.

Sejak pandemi Covid-19 didominasi penumpang KA lokal jurusan Bojonegoro-Surabaya. Karena memang sekarang ada tiga perjalanan KA lokal Bojonegoro-Surabaya. Totok mengungkapkan, saat long weekend minggu lalu, jumlah penumpang tembus 1.100 per hari.

Lalu, saat tanggal merah kemarin (3/3) jumlah penumpang sekitar 800 penumpang. “Mayoritas penumpang KA lokal, penumpang KA jarak jauh mungkin hanya sekitar 150-300 penumpang,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Rajekwesi Bojonegoro Budi Sugiarto mengatakan ada kenaikan penumpang tiap ada tanggal merah. Normalnya penumpang bus datang dan berangkat saat hari kerja masing-masing sekitar 500 hingga 600 penumpang per hari. Lalu saat akhir pekan normalnya 700-an penumpang.

“Tapi saat long weekend akhir Februari kemarin penumpang datang tembus 900-an penumpang per hari dan penumpang berangkat 600-an penumpang per hari,” ujarnya.

Budi menambahkan, perhitungan penumpang bisa dibilang kurang akurat. Sebab yang dihitung hanya penumpang datang dan berangkat di Terminal Rajekwesi. Padahal selama perjalanan bus pasti ada penumpang yang naik dan turun.

“Kemungkinan jumlah penumpang lebih banyak dari data kami. Karena penumpang yang naik dan turun selama perjalanan tidak terhitung,” pungkasnya. (bgs/rij)