BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Anggota DPRD Bojonegoro mulai menempati gedung DPRD baru di Jalan Veteran. Bangunannya megah dan luas, tampak mentereng kala melintas jalan khusus sentra bisnis tersebut.
Hanya, kinerja sregep atau rajin mengantor dan menelurkan kebijakan menjadi tantangannya. Sebab, bila jarang ngantor, tentu gedung DPRD yang megah tersebut bisa sepi. Apalagi, evaluasi Badan Kehormatan (BK) DPRD setempat, keaktifan legislator ngantor belum maksimal.
Anggota BK DPRD Agung Handoyo mengatakan, evaluasi selama 2022, bahwa kinerja anggota DPRD masih perlu ditingkatkan. Setidaknya sekitar 40 persen dari total 50 anggota DPRD keaktifan ngantor masih kurang. Atau setara 20 anggota DPRD.
‘’Diharapkan (anggota DPRD) lebih aktif kehadirannya di kantor. Karena selama ini (tak sedikit) teman-teman itu jarang sekali ngantor, tapi saat kunjungan pasti datang,’’ kata Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Bojonegoro Agung Handoyo kemarin (3/1).
‘’Jadi diperlukan sinergi. Selain kunjungan kan juga ada kewajiban lain termasuk sambang kantor maupun rapat,’’ lanjut politikus PDI-P tersebut.
Dia berharap agar anggota DPRD lebih produktif dan inovatif dalam kinerjanya. Mengingat gedung DPRD baru itu setiap anggota punya satu ruangan. Anggaran pembangunan gedung DPRD ini menghabiskan Rp 77,8 miliar.
‘’Seharusnya makin sregep datang ke kantor. Kalau di gedung lama hanya ruang komisi. Penambahan fasilitas ini harus dibarengi dengan produktivitas kinerja para anggota DPRD makin meningkat,” ungkapnya.
Disinggung evaluasi BK selama 2022, Agung menyampaikan, bahwa kinerja anggota DPRD masih perlu ditingkatkan. ‘’Karena kadang anggota itu (seperti) menyiasati. Sebab kami memanggil anggota ketika tidak ikut rapat sebanyak enam kali berturut-turut. Ketika sudah tidak masuk lima kali, saat keenamnya mereka masuk. Sehingga gugur,’’ katanya.
Meski absensi masih jadi perhatian, ternyata realisasi propemperda 2022 lumayan bagus. ‘’Beberapa raperda pada 2022 itu masih di tahap fasilitasi gubernur,’’ ujar anggota Komisi A DPRD tersebut.
Hingga berita ini ditulis, Jawa Pos Radar Bojonegoro menghubungi Ketua BK Wahyuni Susilowati melalui sambungan telepon. Namun belum ada respons. (bgs/rij)