- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang diusulkan masih berpotensi turun. Terlebih biaya beberapa komponen masih bisa ditekan. Salah satunya biaya pesawat. Saat ini kelompok kerja (pokja) masih melakukan verifikasi biaya di Arab Saudi. Hal tersebut disambut antusias Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Ketua KBIHU Masyarakat Madani Bojonegoro Sholikin Jamik mengatakan, terdapat biaya beberapa komponen bisa ditekan. Biaya hotel diusulkan terlalu mahal. Juga jatah makan selama di Makkah bisa dikurangi. Sehingga menekan BPIH.
‘’Haji 2022 lalu, terlalu banyak. Selama 41 hari dijatah makan terus,” ujarnya.
- Advertisement -
Dia meminta biaya manasik di tanah air dikurangi. Manasik bisa diserahkan ke KBIHU masing-masing.
Terpisah, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Yasmani mengatakan, masih menunggu keputusan terkait BPIH. Pokja masih melakukan survei di Arab Saudi.
Survei untuk memeriksa kesesuaian biaya diusulkan dengan di lapangan. Juga melihat keungkinan biaya beberapa komponen yang bisa diefisiensikan.
Menurut Yasmani, masih ada kemungkinan BPIH turun dari usulan Rp 69 juta.
Terlebih kenaikan dari sebelumnya cukup melonjak. Namun, tetap menanti hasil dari pokja, lalu didiskusikan komponen bisa diefisiensi. ‘’Keputusan tetap berapa di tangan Komisi VIII DPR RI dengan Kemenag,” ungkapnya. (irv/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang diusulkan masih berpotensi turun. Terlebih biaya beberapa komponen masih bisa ditekan. Salah satunya biaya pesawat. Saat ini kelompok kerja (pokja) masih melakukan verifikasi biaya di Arab Saudi. Hal tersebut disambut antusias Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Ketua KBIHU Masyarakat Madani Bojonegoro Sholikin Jamik mengatakan, terdapat biaya beberapa komponen bisa ditekan. Biaya hotel diusulkan terlalu mahal. Juga jatah makan selama di Makkah bisa dikurangi. Sehingga menekan BPIH.
‘’Haji 2022 lalu, terlalu banyak. Selama 41 hari dijatah makan terus,” ujarnya.
- Advertisement -
Dia meminta biaya manasik di tanah air dikurangi. Manasik bisa diserahkan ke KBIHU masing-masing.
Terpisah, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Yasmani mengatakan, masih menunggu keputusan terkait BPIH. Pokja masih melakukan survei di Arab Saudi.
Survei untuk memeriksa kesesuaian biaya diusulkan dengan di lapangan. Juga melihat keungkinan biaya beberapa komponen yang bisa diefisiensikan.
Menurut Yasmani, masih ada kemungkinan BPIH turun dari usulan Rp 69 juta.
Terlebih kenaikan dari sebelumnya cukup melonjak. Namun, tetap menanti hasil dari pokja, lalu didiskusikan komponen bisa diefisiensi. ‘’Keputusan tetap berapa di tangan Komisi VIII DPR RI dengan Kemenag,” ungkapnya. (irv/rij)