- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kompleks gedung DPRD baru di Jalan Veteran telah diresmikan kemarin (2/2). Dua bangunan terdiri atas gedung paripurna dan kantor itu menelan anggaran besar sekitar Rp 77,8 miliar. Gedungnya tampak megah menghadap selatan.
Ternyata, besaran anggaran proyek gedung DPRD Rp 77,8 milair tersebut, hampir menyamai dengan anggaran pelebaran jalan nasional sepanjang 10 kilometer (km). Perlu diketahui, pada 2021 anggaran pelebaran jalan nasional 10 km dari Bojonegoro-Balen senilai Rp 70,6 miliar. Sedangkan, pelebaran pada 2022 sebesar Rp 82,9 miliar.
Ahli kebijakan publik Universitas Bojonegoro Rupiarsieh berharap dengan menempati gedung baru tersebut kinerja anggota DPRD harus lebih baik. ‘’Semoga seluruh anggota DPRD makin meningkatkan etos kerjanya serta semangat menampung aspirasi masyarakat,’’ tuturnya.
- Advertisement -
Menurutnya, gedung baru dibangun di atas lahan seluas dua hektare itu terbilang megah. Jadi menurutnya kinerja para wakil rakyat harus semakin bisa dilihat masyarakat. ‘’Sebagaimana tugas dan fungsi anggota legislatif yakni sebagai pengawas anggaran, membuat peraturan daerah, dan mengontrol pelaksanaan peraturan daerah,’’ imbuhnya.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unigoro itu berharap transparansi DPRD makin ditingkatkan. ‘’Seharusnya DPRD itu mempublikasikan seluruh kegiatannya secara up to date. Agar masyarakat tahu program-program kerja apa saja belum bisa diselesaikan,’’ tegasnya.
Kalau perlu, tambah dia, di gedung baru itu dipasang papan informasi kegiatan DPRD. Karena legislatif itu wakil rakyat, tentu masyarakat berhak memperoleh informasi. ‘’Transparansi ini penting. Publik harus bisa mengaksesnya dengan mudah,” terangnya. (bgs/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kompleks gedung DPRD baru di Jalan Veteran telah diresmikan kemarin (2/2). Dua bangunan terdiri atas gedung paripurna dan kantor itu menelan anggaran besar sekitar Rp 77,8 miliar. Gedungnya tampak megah menghadap selatan.
Ternyata, besaran anggaran proyek gedung DPRD Rp 77,8 milair tersebut, hampir menyamai dengan anggaran pelebaran jalan nasional sepanjang 10 kilometer (km). Perlu diketahui, pada 2021 anggaran pelebaran jalan nasional 10 km dari Bojonegoro-Balen senilai Rp 70,6 miliar. Sedangkan, pelebaran pada 2022 sebesar Rp 82,9 miliar.
Ahli kebijakan publik Universitas Bojonegoro Rupiarsieh berharap dengan menempati gedung baru tersebut kinerja anggota DPRD harus lebih baik. ‘’Semoga seluruh anggota DPRD makin meningkatkan etos kerjanya serta semangat menampung aspirasi masyarakat,’’ tuturnya.
- Advertisement -
Menurutnya, gedung baru dibangun di atas lahan seluas dua hektare itu terbilang megah. Jadi menurutnya kinerja para wakil rakyat harus semakin bisa dilihat masyarakat. ‘’Sebagaimana tugas dan fungsi anggota legislatif yakni sebagai pengawas anggaran, membuat peraturan daerah, dan mengontrol pelaksanaan peraturan daerah,’’ imbuhnya.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unigoro itu berharap transparansi DPRD makin ditingkatkan. ‘’Seharusnya DPRD itu mempublikasikan seluruh kegiatannya secara up to date. Agar masyarakat tahu program-program kerja apa saja belum bisa diselesaikan,’’ tegasnya.
Kalau perlu, tambah dia, di gedung baru itu dipasang papan informasi kegiatan DPRD. Karena legislatif itu wakil rakyat, tentu masyarakat berhak memperoleh informasi. ‘’Transparansi ini penting. Publik harus bisa mengaksesnya dengan mudah,” terangnya. (bgs/rij)