BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pembangunan drainase dan trotoar di kawasan perkotaan masih berlanjut tahun depan. Total panjang akan dibangun tahun depan yakni 6.667 meter. Alokasi anggarannya mencapai Rp 137 miliar.
Kabid Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) Bojonegoro Hari Prasetyo mengatakan, perbaikan trotoar tahun depan di kawasan perkotaan. Sehingga, trotoar sudah puluhan tahun itu bisa baru lagi.
Salah satunya perbaikan trotoar di Jalan Basuki Rahmat. Sebab, trotoar di jalan itu sudah puluhan tahun tidak diperbaiki. Serta rencananya trotoar di Jalan dr Cipto. ‘’Untuk titiknya ada beberapa,’’ ujarnya.
Pembangunan trotoar dilakukan sejak 2019 lalu. Saat ini hampir semua jalan protokol di dalam perkotaan trotoarnya sudah dibangun. Setiap tahun model bangunannya berbeda. Tahun lalu trotoarnya dilengkapi pohon tabebuya. Tahun ini dilengkapi pohon pule. Tidak hanya itu, tahun ini dilengkapi kursi di sejumlah titik. Salah satunya di Jalan Mastrip.
‘’Tahun depan rencananya modelnya ada beda lagi,’’ jelasnya.
Tidak hanya keindahan, lanjut dia, pembangunan trotoar juga untuk memperlancar aliran air. Bahkan, itu menjadi salah satu faktor utama perbaikan trotoar.
Ketua DPRD Imam Sholikin mengatakan, tahun depan APBD masih fokus pembangunan dan perbaikan infrastruktur. Baik jalan, jembatan, gedung, hingga trotoar dalam kota. Masih ada banyak infrastruktur belum dibangun.
Menurut Imam, dibangunnya sejumlah trotoar memberikan nuansa baru. Perkotaan menjadi tampak lebih bersih. Bahkan, mirip dengan Jogjakarta sebagai kota wisata. ‘’Agar kota menjadi semakin indah,’’ jelasnya.
Imam melanjutkan, perbaikan trotoar harus memberikan dampak positif. Yakni, bisa menjadi solusi banjir di wilayah perkotaan. Sebab, selama ini wilayah kota kerap terjadi genangan air saat hujan. ‘’Dengan diperbaikinya saluran air dan trotoar itu agar bisa mengurangi banjir perkotaan,’’ jelasnya.
Tahun Depan Bangun Trotoar 6.667 Meter

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pembangunan drainase dan trotoar di kawasan perkotaan masih berlanjut tahun depan. Total panjang akan dibangun tahun depan yakni 6.667 meter. Alokasi anggarannya mencapai Rp 137 miliar.
Kabid Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) Bojonegoro Hari Prasetyo mengatakan, perbaikan trotoar tahun depan di kawasan perkotaan. Sehingga, trotoar sudah puluhan tahun itu bisa baru lagi.
Salah satunya perbaikan trotoar di Jalan Basuki Rahmat. Sebab, trotoar di jalan itu sudah puluhan tahun tidak diperbaiki. Serta rencananya trotoar di Jalan dr Cipto. ‘’Untuk titiknya ada beberapa,’’ ujarnya.
Pembangunan trotoar dilakukan sejak 2019 lalu. Saat ini hampir semua jalan protokol di dalam perkotaan trotoarnya sudah dibangun. Setiap tahun model bangunannya berbeda. Tahun lalu trotoarnya dilengkapi pohon tabebuya. Tahun ini dilengkapi pohon pule. Tidak hanya itu, tahun ini dilengkapi kursi di sejumlah titik. Salah satunya di Jalan Mastrip.
‘’Tahun depan rencananya modelnya ada beda lagi,’’ jelasnya.
Tidak hanya keindahan, lanjut dia, pembangunan trotoar juga untuk memperlancar aliran air. Bahkan, itu menjadi salah satu faktor utama perbaikan trotoar.
Ketua DPRD Imam Sholikin mengatakan, tahun depan APBD masih fokus pembangunan dan perbaikan infrastruktur. Baik jalan, jembatan, gedung, hingga trotoar dalam kota. Masih ada banyak infrastruktur belum dibangun.
Menurut Imam, dibangunnya sejumlah trotoar memberikan nuansa baru. Perkotaan menjadi tampak lebih bersih. Bahkan, mirip dengan Jogjakarta sebagai kota wisata. ‘’Agar kota menjadi semakin indah,’’ jelasnya.
Imam melanjutkan, perbaikan trotoar harus memberikan dampak positif. Yakni, bisa menjadi solusi banjir di wilayah perkotaan. Sebab, selama ini wilayah kota kerap terjadi genangan air saat hujan. ‘’Dengan diperbaikinya saluran air dan trotoar itu agar bisa mengurangi banjir perkotaan,’’ jelasnya.