24.7 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Recanan Pengembangan Wilayah Selatan

Gongseng Belum Siap, PDAM Bojonegoro Urungkan Niat

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Alokasi penyertaan modal untuk PDAM sebesar Rp 10 miliar hingga kini belum digunakan. Alasannya, ada perubahan peruntukan modal dialokasikan dari APBD itu. Namun, PDAM memastikan anggaran itu tetap akan diserap tahun ini.

 

Direktur PDAM Bojonegoro Khoirul Anwar mengatakan, penyertaan modal Rp 10 miliar dari APBD itu rencananya digunakan pengembangan layanan wilayah selatan. Namun, perkembangan terakhir rencana itu belum bisa dilakukan tahun ini. ‘’Dana itu hingga kini belum terserap,’’ jelasnya.

 

Pengembangan layanan wilayah selatan rencananya memakai air Bendungan Gongseng. Namun, perkembangan terakhir Bendungan Gongseng belum bisa dioperasionalkan tahun ini. Sehingga, rencana pengembangan layanan wilayah selatan batal tahun ini.  ‘’Kami prediksi baru bisa dilakukan 2024. Persiapannya masih panjang,’’ jelasnya.

- Advertisement -

 

Meski tidak dilaksanakan tahun ini, menurut Khoirul, anggaran akan tetap diserap tahun ini. Rencananya, penyertaan modal akan dialokasikan peningkatan kualitas layanan. ‘’Nantinya digunakan memperbaharui pipa di wilayah kota,’’ jelasnya.

 

Saat ini, PDAM fokus menuntaskan target capaian 80 persen layanan perkotaan dan 60 persen pedesaan. Layanan perkotaan akan menjadi salah satu poin dituntaskan tahun ini. ‘’Kalau pedesaan ini yang membutuhkan banyak waktu,’’ jelasnya.

 

Pejabat Pembuat Komitmen Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Rifky Maulana mengatakan bahwa saat ini Bendungan Gongseng belum bisa dioperasionalkan. Saat ini proses perizinan. ‘’Tahun depan kami targetkan bisa beroperasi,’’ jelasnya. (zim/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Alokasi penyertaan modal untuk PDAM sebesar Rp 10 miliar hingga kini belum digunakan. Alasannya, ada perubahan peruntukan modal dialokasikan dari APBD itu. Namun, PDAM memastikan anggaran itu tetap akan diserap tahun ini.

 

Direktur PDAM Bojonegoro Khoirul Anwar mengatakan, penyertaan modal Rp 10 miliar dari APBD itu rencananya digunakan pengembangan layanan wilayah selatan. Namun, perkembangan terakhir rencana itu belum bisa dilakukan tahun ini. ‘’Dana itu hingga kini belum terserap,’’ jelasnya.

 

Pengembangan layanan wilayah selatan rencananya memakai air Bendungan Gongseng. Namun, perkembangan terakhir Bendungan Gongseng belum bisa dioperasionalkan tahun ini. Sehingga, rencana pengembangan layanan wilayah selatan batal tahun ini.  ‘’Kami prediksi baru bisa dilakukan 2024. Persiapannya masih panjang,’’ jelasnya.

- Advertisement -

 

Meski tidak dilaksanakan tahun ini, menurut Khoirul, anggaran akan tetap diserap tahun ini. Rencananya, penyertaan modal akan dialokasikan peningkatan kualitas layanan. ‘’Nantinya digunakan memperbaharui pipa di wilayah kota,’’ jelasnya.

 

Saat ini, PDAM fokus menuntaskan target capaian 80 persen layanan perkotaan dan 60 persen pedesaan. Layanan perkotaan akan menjadi salah satu poin dituntaskan tahun ini. ‘’Kalau pedesaan ini yang membutuhkan banyak waktu,’’ jelasnya.

 

Pejabat Pembuat Komitmen Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Rifky Maulana mengatakan bahwa saat ini Bendungan Gongseng belum bisa dioperasionalkan. Saat ini proses perizinan. ‘’Tahun depan kami targetkan bisa beroperasi,’’ jelasnya. (zim/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Lebih Suka Belajar Bersama

Terus Bersinergi dengan Media


/