Radar Tuban – Sulit dipercaya. Setelah beberapa pekan terakhir stabil, kemarin (1/6), pertambahan kasus terkonfirmasi baru Covid-19 kembali menunjukkan tren yang cukup mengkhawatirkan. Selain pertambahan kasus baru yang meningkat, kasus pasien meninggal dunia juga kembali ngegas.
Sehari kemarin total pertambahan kasus baru mencapai sepuluh pasien. Angka ini terbanyak dalam be berapa pekan terakhir setelah sebelumnya rata-rata di bawah angka sepuluh. Begitu juga kasus pasien yang meninggal dunia kembali ngegas dengan tiga kasus sehari.
‘’Kita patut khawatir. Ini adalah alarm yang kembali berbunyi,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban Bambang Priyo Utomo kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Seiring dengan pertambahan kasus baru tersebut, perlahan pasien yang menjalani isolasi dan perawatan pun bertambah. Total pasien yang dirawat 46 orang. Lagi-lagi masih didominasi pasien dengan gejala sakit.
Rinciannya, 36 pasien bergejala dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sisanya, 12 pasien tanpa gejala dan cukup menjalani isolasi di rumah masing-masing. ‘’Ini (pasien dengan gejala sakit, Red) angka yang cukup banyak dan patut kita waspadai, karena trennya terus bertambah,’’ terang mantan kepala Puskesmas Tam bakboyo itu.
Soal penyebab yang memengaruhi pertambahan kasus baru pada beberapa hari ini, Bambang belum bis a menjelaskan pasti. ‘’Untuk kejelasannya kami belum bisa menyampaikan,’’ ujarnya.
Terkait pasien meninggal yang terus bertambah, Bambang menyampaikan, kasusnya masih sama. Yakni, pasien masuh rumah sakit dalam kondisi kritis dan terlambat mendapat penanga nan medis. ‘’Setelah dites swab ternyata positif,’’ terangnya.
Karena itu, Bambang kembali menegaskan sekaligus berpesan untuk selalu menjaga diri dan menjaga orang lain di lingkungan sekitar. Terlebih, menjaga orangorang yang rentan. Seperti lansia dan orang-orang yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan yang sudah parah.
‘’Kita semua harus sangat hati-hati. Tetap terapkan protokol kesehatan,’’ tandasnya. Hingga tadi malam, total kasus pasien positif di Bumi Wali mencapai 3.728 kasus. Dari angka tersebut yang sembuh 3.268 pasien dan meninggal bertambah menjadi 412 orang.