31.1 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Olahraga Kalistenik, Alternatif Membentuk Badan

Memakai Berat Tubuh Sendiri Membentuk Otot

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kawasan Stadion Letjend Soedirman (SLS) tidak pernah sepi aktivitas olahraga. Bahkan saat puasa Ramadan pun banyak pemuda memompa keringat. Sore itu, di tengah puluhan pemuda, tampak pemuda terlihat seperti gerakan senam.

Sesekali meletakkan kepala sebagai tumpuan. Juga, gerakan statis, namun ekstrem. Mengandalkan lengan sebagai kekuatan. Berlatih bersama tetapi identiknya berada di alam terbuka, seperti halaman SLS tersebut.

Andika Huda seorang pentolan komunitas street workout, sebuah olahraga urban memanfaatkan teknik kalistenik tampak bersemangat. Menurutnya, kalistenik merupakan teknik pembentukan otot. Olahraga tersebut mulai banyak diminati remaja. Meski sudah lebih lima tahun, namun tak jarang masyarakat masih menyamakan kalistenik dengan gym.

‘’Yang membedakan dengan gym, kalistenik lebih murah dengan tidak menggunakan bantuan beban,” bebernya.

Kalistenik lebih memakai berat tubuh sendiri untuk membentuk otot. Kemudahan berolahraga kalistenik membuatnya mudah dilakukan di mana saja. Hanya, olahraga kalistenik tetap sering berkumpul dan latihan bersama.

- Advertisement -

‘’Sebelumnya latihan di alun-alun karena ada fasilitas tiang pul-up, namun sejak fasilitas dibongkar jadi pindah ke stadion,” tutur pemuda asal Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro Kota tersebut.

Andika menambahkan, semakin banyaknya remaja mulai menjalani olaharaga kalistenik diharapkan ada yang memfasilitasi. Selama ini masih menggunakan alat-alat seadanya. ‘’Apabila memiliki fasilitas memadai bukan tidak mungkin cabang olahraga ini mampu berprestasi,” ujarnya.

Hal tersebut dibuktikan seringnya atlet-atlet kalistenik asal Bojonegoro berprestasi di tingkat Jawa Timur hingga nasional. (dan/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kawasan Stadion Letjend Soedirman (SLS) tidak pernah sepi aktivitas olahraga. Bahkan saat puasa Ramadan pun banyak pemuda memompa keringat. Sore itu, di tengah puluhan pemuda, tampak pemuda terlihat seperti gerakan senam.

Sesekali meletakkan kepala sebagai tumpuan. Juga, gerakan statis, namun ekstrem. Mengandalkan lengan sebagai kekuatan. Berlatih bersama tetapi identiknya berada di alam terbuka, seperti halaman SLS tersebut.

Andika Huda seorang pentolan komunitas street workout, sebuah olahraga urban memanfaatkan teknik kalistenik tampak bersemangat. Menurutnya, kalistenik merupakan teknik pembentukan otot. Olahraga tersebut mulai banyak diminati remaja. Meski sudah lebih lima tahun, namun tak jarang masyarakat masih menyamakan kalistenik dengan gym.

‘’Yang membedakan dengan gym, kalistenik lebih murah dengan tidak menggunakan bantuan beban,” bebernya.

Kalistenik lebih memakai berat tubuh sendiri untuk membentuk otot. Kemudahan berolahraga kalistenik membuatnya mudah dilakukan di mana saja. Hanya, olahraga kalistenik tetap sering berkumpul dan latihan bersama.

- Advertisement -

‘’Sebelumnya latihan di alun-alun karena ada fasilitas tiang pul-up, namun sejak fasilitas dibongkar jadi pindah ke stadion,” tutur pemuda asal Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro Kota tersebut.

Andika menambahkan, semakin banyaknya remaja mulai menjalani olaharaga kalistenik diharapkan ada yang memfasilitasi. Selama ini masih menggunakan alat-alat seadanya. ‘’Apabila memiliki fasilitas memadai bukan tidak mungkin cabang olahraga ini mampu berprestasi,” ujarnya.

Hal tersebut dibuktikan seringnya atlet-atlet kalistenik asal Bojonegoro berprestasi di tingkat Jawa Timur hingga nasional. (dan/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Anggap Kepadatan, Stadion Lebih Luas

Kesulitan Perbaiki Jalan Perumahan

Ajak Adik – Kakak Bermain

Artikel Terbaru

Amankan Tiga Penjual Pil Dobel L

Belajar di Depan Kaca

Persiapkan Trofeo di Surabaya


/