BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Guru dan siswa SDN Balenrejo, Kecamatan Balen, menantikan ruang kelasnya diperbaiki. Pengajuan perbaikan sejak 2019 lalu, tapi hingga kini belum ada jawaban dan tindak lanjut. Tidak menyerah, tahun ini pihak sekolah kembali mengirimkan proposal.
Kepala SDN Balenrejo Yakub mengatakan, sudah sering lapor ke pengawas koordinator wilayah (korwil) dan disarankan membuat proposal kembali. ‘’Lapor lagi, disarankan seperti itu lagi dan tidak ada hasilya juga. Selalu seperti itu,’’ ujarnya kemarin (1/3).
Termasuk melaporkan ke korwil terkait kekhawatiran anak-anak saat hujan. Kondisi sekolah genteng sering berjatuhan dan plafon rawan ambruk. Tapi, korwil menyarankan memindah para siswa ke gedung lebih aman. ‘’Disuruh pindah ke musala atau kelas lain. Tapi, tetap membuat kegiatan belajar mengajar terganggu,’’ bebernya.
SDN Balenrejo satu-satunya sekolah di desa tersebut sehingga tidak dimerger. Kondisi ruang kelas kayu atap rapuh, plafon ambrol, dinding keropos.
Dia mengatakan, hingga saat ini tim dinas pendidikan (disdik) belum ada yang ke lokasi untuk pengecekan. Tapi, pernah ada tim monitoring dan evaluasi aset datang. Pihak sekolah kembali melaporkan kondisi sekolah, tapi kembali lagi disuruh membuat proposal.
Pihak sekolah, menurut Yakub, berharap jika tidak bisa dibangun ulang setidaknya perbaikan bagian atap dan dinding. Karena kondisinya sudah parah dan membahayakan. ‘’Tapi untuk keamanan dan keawetan bangunan, tetap tidak seperti kalau dibangun ulang,’’ katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Disdik Suyanto mengatakan, perbaikan sekolah tidak berdasar jumlah siswa. Tapi, berdasar dapodik, usulan dari lembaga, serta hasil verifikasi tim disdik. (ewi/rij)
