25.5 C
Bojonegoro
Thursday, March 23, 2023

Meluapkan Kerinduan Persibo

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kerinduan terhadap Persibo Bojonegoro, seakan masih terjaga. Lebih dari seratus suporter berkumpul di lapangan Desa Banjarejo, Kecamatan Padangan. Para remaja menamai Barat Berdaya 1949 itu gelar acara berbalut pentas musik.

 

Terdapat meja berisi merchandise, di belakangnya menggantung kaus-kaus Persibo dari masa ke masa. ‘’Agar tetap bergerak, meski dengan atau tanpa adanya kompetisi sepak bola,” tutur Alfian Pradana inisiator Barat Berdaya 1949 kemarin (3/1).

 

Bahkan, jadi ajang silaturahmi karena event digelar Sabtu (25/2) dihadiri band-band beraliran suporter sepak bola. Salah satunya the Workingclass Symphony dari Kota Surakarta, band tersebut pencipta anthem Persis Solo.

- Advertisement -

 

Alfian mengatakan, kelompok suporter identik kaus hitam tersebut tidak banyak berharap atas kondisi sepak bola di Indonesia. Elemen suporter ini lebih fokus pemberdayaan anggota agar mandiri. ‘’Kalau ada kompetisi ya tetap berangkat, kalau tidak ada ya bikin acara sendiri,” jelasnya.

 

Andre salah satu musisi yang tampil mengatakan, kegiatan ini wadah kerinduan masyarakat Bojonegoro terhadap Persibo. Euforia suporter terasa meski menyayangkan Persibo sudah lama tidak mampu berbicara di kompetisi teratas. (dan/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kerinduan terhadap Persibo Bojonegoro, seakan masih terjaga. Lebih dari seratus suporter berkumpul di lapangan Desa Banjarejo, Kecamatan Padangan. Para remaja menamai Barat Berdaya 1949 itu gelar acara berbalut pentas musik.

 

Terdapat meja berisi merchandise, di belakangnya menggantung kaus-kaus Persibo dari masa ke masa. ‘’Agar tetap bergerak, meski dengan atau tanpa adanya kompetisi sepak bola,” tutur Alfian Pradana inisiator Barat Berdaya 1949 kemarin (3/1).

 

Bahkan, jadi ajang silaturahmi karena event digelar Sabtu (25/2) dihadiri band-band beraliran suporter sepak bola. Salah satunya the Workingclass Symphony dari Kota Surakarta, band tersebut pencipta anthem Persis Solo.

- Advertisement -

 

Alfian mengatakan, kelompok suporter identik kaus hitam tersebut tidak banyak berharap atas kondisi sepak bola di Indonesia. Elemen suporter ini lebih fokus pemberdayaan anggota agar mandiri. ‘’Kalau ada kompetisi ya tetap berangkat, kalau tidak ada ya bikin acara sendiri,” jelasnya.

 

Andre salah satu musisi yang tampil mengatakan, kegiatan ini wadah kerinduan masyarakat Bojonegoro terhadap Persibo. Euforia suporter terasa meski menyayangkan Persibo sudah lama tidak mampu berbicara di kompetisi teratas. (dan/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Satu Siswa SMPN Lagi tak Ikut UNBK

Jumat Balas Dendam

Artikel Terbaru

Suka Mewarnai Pemandangan

Terungkap saat Disel Dijual di FB

Amankan Dua Motor tak Standar

Pikap v Motor, Bapak – Anak Tewas


/