25.6 C
Bojonegoro
Wednesday, March 22, 2023

Bupati Ajak Kerja Sama Raih Target PBB-P2

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar acara penerbitan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di ruang Tribuana Tungga Dewi, Jumat (27/1) lalu.

 

Acara ini dihadiri Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Kepala Bapenda M. Ibnu Soeyoeti, dan camat se-Kabupaten Bojonegoro.

 

Kepala Bapenda dalam sambutannya mengatakan, penerimaan asli daerah (PAD) sektor PBB-P2 2023 Rp 46.704.426.188 (Wajib Pajak 743.437). Tahun 2022 kemarin mendapat Rp 45.865.435.191 (Wajib Pajak 737.612). ‘’Dibanding tahun sebelumnya, ada kenaikan Rp 838.990.997,’’ kata Ibnu sapaannya.

- Advertisement -

 

Karenanya, menurut Ibnu, untuk bisa mewujudkan target 2023 sektor PBB-P2, dia berharap pada bapak ibu camat untuk lebih intensif dalam penarikan dan penerimaan PAD.

 

Ibnu bersyukur, pada 2022 kemarin dari 419 desa yang ada, hanya ada 5 desa yang belum lunas. ‘’Semua ini tentu tidak lepas dari arahan dan petunjuk ibu bupati, karenanya kami sangat berterima kasih kepada Bu Anna,’’ tutur Ibnu.

 

Bu Anna dalam sambutannya mengingatkan Bapenda untuk tidak menggunakan penagihan secara manual lagi. Sebaliknya melalui aplikasi. ‘’Kalau pakai manual, dikhawatirkan orang sudah bayar, oleh kolektornya tidak disetorkan. Sehingga nanti menjadi debet utang daerah,’’ jelas Bu Anna.

 

Sementara itu, untuk Lima desa pada 2022 kemarin belum lunas, mudah-mudahan pada 2023 bisa turun atau berkurang. ‘’Misalnya dari desa atau kelurahan kurang 20 SPPT yang belum lunas, harus dikecilkan menjadi 15 SPPT. Dan berusaha dikecilkan lagi menjadi 10 SPPT. Memang harus diopeni,’’ ujarnya.

 

Bupati yang getol membuat jalan seantero Bojonegoro menjadi “nglenyer” ini juga mengingatkan kembali untuk memasangi plang terhadap wajib pajak yang belum bayar pajak. ‘’Beri plang saja, tanah ini belum bayar PBB,’’ seru Bu Anna.

 

Untuk para camat, Bu Anna meminta segera mendistribusikan SPPT-P2 yang sudah diterima. ‘’Selamat bekerja, dan terima kasih kepada semuanya atas kerja samanya sehingga tahun 2022 mencapai target. Semoga tahun 2023 bisa mencapai target lagi,’’ tutup Bu Anna dengan optimistis. (*)

SINERGITAS: Bupati Anna Mu’awanah dan beberapa camat, didampingi Kepala Bapenda Ibnu Soeyoeti, Asisten III NInik Susmiati. Mereka sepakat penuhi target PBB-P2 tahun ini. (ISTIMEWA FOR RDR.BJN)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar acara penerbitan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di ruang Tribuana Tungga Dewi, Jumat (27/1) lalu.

 

Acara ini dihadiri Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Kepala Bapenda M. Ibnu Soeyoeti, dan camat se-Kabupaten Bojonegoro.

 

Kepala Bapenda dalam sambutannya mengatakan, penerimaan asli daerah (PAD) sektor PBB-P2 2023 Rp 46.704.426.188 (Wajib Pajak 743.437). Tahun 2022 kemarin mendapat Rp 45.865.435.191 (Wajib Pajak 737.612). ‘’Dibanding tahun sebelumnya, ada kenaikan Rp 838.990.997,’’ kata Ibnu sapaannya.

- Advertisement -

 

Karenanya, menurut Ibnu, untuk bisa mewujudkan target 2023 sektor PBB-P2, dia berharap pada bapak ibu camat untuk lebih intensif dalam penarikan dan penerimaan PAD.

 

Ibnu bersyukur, pada 2022 kemarin dari 419 desa yang ada, hanya ada 5 desa yang belum lunas. ‘’Semua ini tentu tidak lepas dari arahan dan petunjuk ibu bupati, karenanya kami sangat berterima kasih kepada Bu Anna,’’ tutur Ibnu.

 

Bu Anna dalam sambutannya mengingatkan Bapenda untuk tidak menggunakan penagihan secara manual lagi. Sebaliknya melalui aplikasi. ‘’Kalau pakai manual, dikhawatirkan orang sudah bayar, oleh kolektornya tidak disetorkan. Sehingga nanti menjadi debet utang daerah,’’ jelas Bu Anna.

 

Sementara itu, untuk Lima desa pada 2022 kemarin belum lunas, mudah-mudahan pada 2023 bisa turun atau berkurang. ‘’Misalnya dari desa atau kelurahan kurang 20 SPPT yang belum lunas, harus dikecilkan menjadi 15 SPPT. Dan berusaha dikecilkan lagi menjadi 10 SPPT. Memang harus diopeni,’’ ujarnya.

 

Bupati yang getol membuat jalan seantero Bojonegoro menjadi “nglenyer” ini juga mengingatkan kembali untuk memasangi plang terhadap wajib pajak yang belum bayar pajak. ‘’Beri plang saja, tanah ini belum bayar PBB,’’ seru Bu Anna.

 

Untuk para camat, Bu Anna meminta segera mendistribusikan SPPT-P2 yang sudah diterima. ‘’Selamat bekerja, dan terima kasih kepada semuanya atas kerja samanya sehingga tahun 2022 mencapai target. Semoga tahun 2023 bisa mencapai target lagi,’’ tutup Bu Anna dengan optimistis. (*)

SINERGITAS: Bupati Anna Mu’awanah dan beberapa camat, didampingi Kepala Bapenda Ibnu Soeyoeti, Asisten III NInik Susmiati. Mereka sepakat penuhi target PBB-P2 tahun ini. (ISTIMEWA FOR RDR.BJN)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota

22 Guru PPPK Salah Kamar

Lahan Kritis Ditanami Pohon Buah


/