23.2 C
Bojonegoro
Friday, June 9, 2023

Komisi B:  PT ADS dan PT BBS Sumbang PAD Besar

Dua BUMD di Bojonegoro Tak Miliki Direktur

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Dua badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemkab Bojonegoro mengalami kekosongan direktur. Dikhawatirkan bisa memengaruhi kinerja. DPRD meminta pemkab segera mengambil langkah mengisi kekosongan itu.

 

Dua BUMD yakni PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) dan PT Asri Dharma Sejahtera (ADS). Direktur PT BBS mengundurkan diri Juli lalu. Sedangkan, direktur PT ADS dicopot dalam RUPS Luar Biasa minggu lalu.

 

Wakil Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro Sigit Kushariyanto menyayangkan kosongnya direktur dua BUMD itu. Apalagi, dua BUMD berperan menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang tidak sedikit. ‘’Dua BUMD itu sumbangan PAD cukup besar. Jadi, jabatan direktunya jangan sampai kosong,’’ jelasnya.

- Advertisement -

 

Sigit menyayangkan pencopotan direktur PT ADS Lalu Syahril Majidi. Menurutnya, selama ini kinerja PT ADS cukup menggembirakan. Target PAD selama dua tahun selalu tercapai. ‘’Kami belum tahu alasan pencopotan itu. Pemkab belum memberikan keterangan,’’ jelasnya.

 

Sigit menjelaskan, tidak mudah mencari direktur PT ADS memiliki kemampuan bagus. Apalagi, bisa menguraikan berbagai permasalahan PT ADS dua tahun silam. Sehingga, bisa melakukan RUPS dan setor PAD ke pemkab. ‘’Jadi, direktur PT ADS ini memang harus benar-benar orang kualifikasinya bagus,’’ jelasnya.

Saat ini pemkab melakukan seleksi memilih direktur PT BBS.

Bahkan, pemkab sudah dua kali melakukan pendaftaran. Pendaftaran gelombang pertama hanya ada satu pendaftar memenuhi syarat.

 

Selain dua BUMD yang kosong direkturnya, pemkab juga memiliki satu BUMD mati suri, yakni PT Griya Dharma Kusuma (GDK). Sejak 2021 lalu PT GDK tidak lagi aktif karena manajemennya kosong. Sehingga hotel GDK tutup.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro Nurul Azizah belum memberikan keterangan terkait progres seleksi direktur BUMD PT BBS. Saat dihubungi melaui ponselnya belum merespons. (zim/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Dua badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemkab Bojonegoro mengalami kekosongan direktur. Dikhawatirkan bisa memengaruhi kinerja. DPRD meminta pemkab segera mengambil langkah mengisi kekosongan itu.

 

Dua BUMD yakni PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) dan PT Asri Dharma Sejahtera (ADS). Direktur PT BBS mengundurkan diri Juli lalu. Sedangkan, direktur PT ADS dicopot dalam RUPS Luar Biasa minggu lalu.

 

Wakil Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro Sigit Kushariyanto menyayangkan kosongnya direktur dua BUMD itu. Apalagi, dua BUMD berperan menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang tidak sedikit. ‘’Dua BUMD itu sumbangan PAD cukup besar. Jadi, jabatan direktunya jangan sampai kosong,’’ jelasnya.

- Advertisement -

 

Sigit menyayangkan pencopotan direktur PT ADS Lalu Syahril Majidi. Menurutnya, selama ini kinerja PT ADS cukup menggembirakan. Target PAD selama dua tahun selalu tercapai. ‘’Kami belum tahu alasan pencopotan itu. Pemkab belum memberikan keterangan,’’ jelasnya.

 

Sigit menjelaskan, tidak mudah mencari direktur PT ADS memiliki kemampuan bagus. Apalagi, bisa menguraikan berbagai permasalahan PT ADS dua tahun silam. Sehingga, bisa melakukan RUPS dan setor PAD ke pemkab. ‘’Jadi, direktur PT ADS ini memang harus benar-benar orang kualifikasinya bagus,’’ jelasnya.

Saat ini pemkab melakukan seleksi memilih direktur PT BBS.

Bahkan, pemkab sudah dua kali melakukan pendaftaran. Pendaftaran gelombang pertama hanya ada satu pendaftar memenuhi syarat.

 

Selain dua BUMD yang kosong direkturnya, pemkab juga memiliki satu BUMD mati suri, yakni PT Griya Dharma Kusuma (GDK). Sejak 2021 lalu PT GDK tidak lagi aktif karena manajemennya kosong. Sehingga hotel GDK tutup.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro Nurul Azizah belum memberikan keterangan terkait progres seleksi direktur BUMD PT BBS. Saat dihubungi melaui ponselnya belum merespons. (zim/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/