BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Penyebaran sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bojonegoro terus bertambah. Penambahan terjadi sapi milik peternak di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam yang terkonfirmasi kemarin (31/5).
Kapolsek Gayam AKP Bambang Adi Trenggani mengatakan, temuan satu ekor sapi di Dusun Sogo, Desa Mojodelik positif setelah dilakukan pemeriksaan oleh mantri hewan.
“Pemeriksaan mulai 10.00 hingga 11.00,” ungkapnya.
Bambang menjelaskan, sapi betina jenis simental berusia dua tahun sapi tersebut baru dibeli beberapa bulan lalu. Sapi dibeli di Pasar Hewan Padangan, pada 20 Maret lalu dengan harga Rp 15 juta.
Sebelumnya di Kecamatan Gayam sudah terdapat sekitar 24 ekor sapi terinfeksi PMK. Sapi sakit sejak sejak 20 Mei lalu dan bertambah terus. Rerata sapi mengidap PMK merupakan sapi baru beli. Sedangkan sapi lama tertular dari sapi baru.
Kepala Desa Mojodelik Yuntik Rahayu membenarkan terdapat sapi terinfeksi PMK di desanya. Namun kondisinya sudah membaik setelah diberi obat oleh mantri hewan.
Diberitakan sebelumnya, 232 sapi tersebar 23 kecamatan di Bojonegoro terinfeksi PMK. Tertinggi Kecamatan Tambakrejo dengan 28 ekor, disusul Kedewan 18 ekor, Margomulyo 17 ekor, Purwosari 15 ekor, dan Padangan 15 ekor. Rerata penyebaran berasal dari proses lalu lintas tata niaga ternak. (irv/rij)