- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Interval vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster sekarang dipersingkat minimal tiga bulan. Mengingat tren kasus Covid-19 masih terus alami kenaikan.
Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-19 Bojonegoro Triguno Sudjono Prio mengatakan, bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah terbirkan surat edaran pada Jumat lalu (25/2).
Kemenkes mempertimbangkan terus bertambahnya kasus Covid-19, sehingga perlindungan masyarakat terhadap Covid-19 perlu terus ditingkatkan. Termasuk melalui pemberian vaksinasi dosis lanjutan (booster). “Interval pemberian dosis lanjutan (booster) bagi usia lanjut dan masyarakat umum perlu disesuaikan menjadi minimal tiga bulan setelah mendapat vaksinasi primer lengkap,” jelas Triguno.
- Advertisement -
Selain itu, pihaknya masih terus proses mendeteksi masyarakat yang drop out vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Jika interval vaksin dosis pertama ke dosis kedua lebih dari enam bulan, diarahkan untuk mengulangi vaksin dosis pertama lagi. Adapun capaian vaksin dosis pertama 92,90 persen atau 953.151 orang. Sedangkan vaksin dosis kedua 75,49 persen atau 774.569 orang.
“Sementara itu dosis ketiga 3,44 persen atau 35.260 orang. Harapannya masyarakat segera ke faskes terdekat untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga,” bebernya.
Triguno menegaskan, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya karena tingginya kasus Covid-19. Masyarakat diimbau mengurangi mobilitas di luar rumah dan menghindari pusat kerumunan atau keramaian. “Disiplin protokol kesehatan (prokes) tidak boleh terlewatkan. Sebisa mungkin mengurangi mobilitas di luar rumah,” ucapnya.
Perlu diketahui, jumlah kasus aktif Covid-19 per kemarin (28/2) sebanyak 445 kasus. Sejak awal Februari hingga sekarang tren kasus Covid-19 terus naik dan dilaporkan ada dua pasien Covid-19 meninggal dunia. (bgs/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Interval vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster sekarang dipersingkat minimal tiga bulan. Mengingat tren kasus Covid-19 masih terus alami kenaikan.
Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-19 Bojonegoro Triguno Sudjono Prio mengatakan, bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah terbirkan surat edaran pada Jumat lalu (25/2).
Kemenkes mempertimbangkan terus bertambahnya kasus Covid-19, sehingga perlindungan masyarakat terhadap Covid-19 perlu terus ditingkatkan. Termasuk melalui pemberian vaksinasi dosis lanjutan (booster). “Interval pemberian dosis lanjutan (booster) bagi usia lanjut dan masyarakat umum perlu disesuaikan menjadi minimal tiga bulan setelah mendapat vaksinasi primer lengkap,” jelas Triguno.
- Advertisement -
Selain itu, pihaknya masih terus proses mendeteksi masyarakat yang drop out vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Jika interval vaksin dosis pertama ke dosis kedua lebih dari enam bulan, diarahkan untuk mengulangi vaksin dosis pertama lagi. Adapun capaian vaksin dosis pertama 92,90 persen atau 953.151 orang. Sedangkan vaksin dosis kedua 75,49 persen atau 774.569 orang.
“Sementara itu dosis ketiga 3,44 persen atau 35.260 orang. Harapannya masyarakat segera ke faskes terdekat untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga,” bebernya.
Triguno menegaskan, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya karena tingginya kasus Covid-19. Masyarakat diimbau mengurangi mobilitas di luar rumah dan menghindari pusat kerumunan atau keramaian. “Disiplin protokol kesehatan (prokes) tidak boleh terlewatkan. Sebisa mungkin mengurangi mobilitas di luar rumah,” ucapnya.
Perlu diketahui, jumlah kasus aktif Covid-19 per kemarin (28/2) sebanyak 445 kasus. Sejak awal Februari hingga sekarang tren kasus Covid-19 terus naik dan dilaporkan ada dua pasien Covid-19 meninggal dunia. (bgs/rij)