- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Perwakilan Paguyuban Pedagang Pasar Kota Bojonegoro (PPPKB) sambat ke Kapolres Bojonegoro AKBP Rogib Triyanto kemarin (31/1). Para pedagang merasa resah dengan adanya penjagaan petugas satpol PP, BPBD, linmas, dan dishub di Pasar Kota. Berharap ada jalan keluar atau solusi, sehingga para pedagang bisa berjualan dengan tenang.
Saat audiensi, perwakilan PPPKB bertemu dengan Kapolres AKBP Rogib Triyanto didampingi Kasat Intelkam AKP Hufron Nurrochim. Kapolres mengajak para pedagang mengedepankan tabayyun atau mencari kejelasan secara benar. ‘’Juga sama-sama berbesar hati, baik pedagang maupun pemerintah, sehingga ada jalan keluar serta titik temu dari kedua pihak, tidak perlu gontok-gontokan,’’ ungkapnya.
Kapolres berharap adanya musyawarah. ‘’Prinsipnya membangun perekenomian Bojonegoro menjadi lebih baik usai pandemi Covid-19,’’ terangnya.
- Advertisement -
Usai audiensi, Ketua PPPKB Wasito mengatakan, para pedagang ingin berjualan dengan tenang. Pihaknya mengaku masih belum bisa berkomunikasi secara langsung dengan Bupati. ‘’Kami tentu ingin berkomunikasi dengan bupati. Agar ada kejelasan sekaligus jalan keluar yang win-win solution,” ucapnya.
Adanya petugas satpol PP berjaga di pasar setiap hari cukup mengganggu. ‘’Apalagi pedagang-pedagang sudah tua itu resah dan tidak nyaman. Karena mereka berseragam,’’ tuturnya. Pada intinya, tambah dia, pemerintah akhir-akhir melakukan tindakan sepihak seperti menjebol atap pasar. (bgs/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Perwakilan Paguyuban Pedagang Pasar Kota Bojonegoro (PPPKB) sambat ke Kapolres Bojonegoro AKBP Rogib Triyanto kemarin (31/1). Para pedagang merasa resah dengan adanya penjagaan petugas satpol PP, BPBD, linmas, dan dishub di Pasar Kota. Berharap ada jalan keluar atau solusi, sehingga para pedagang bisa berjualan dengan tenang.
Saat audiensi, perwakilan PPPKB bertemu dengan Kapolres AKBP Rogib Triyanto didampingi Kasat Intelkam AKP Hufron Nurrochim. Kapolres mengajak para pedagang mengedepankan tabayyun atau mencari kejelasan secara benar. ‘’Juga sama-sama berbesar hati, baik pedagang maupun pemerintah, sehingga ada jalan keluar serta titik temu dari kedua pihak, tidak perlu gontok-gontokan,’’ ungkapnya.
Kapolres berharap adanya musyawarah. ‘’Prinsipnya membangun perekenomian Bojonegoro menjadi lebih baik usai pandemi Covid-19,’’ terangnya.
- Advertisement -
Usai audiensi, Ketua PPPKB Wasito mengatakan, para pedagang ingin berjualan dengan tenang. Pihaknya mengaku masih belum bisa berkomunikasi secara langsung dengan Bupati. ‘’Kami tentu ingin berkomunikasi dengan bupati. Agar ada kejelasan sekaligus jalan keluar yang win-win solution,” ucapnya.
Adanya petugas satpol PP berjaga di pasar setiap hari cukup mengganggu. ‘’Apalagi pedagang-pedagang sudah tua itu resah dan tidak nyaman. Karena mereka berseragam,’’ tuturnya. Pada intinya, tambah dia, pemerintah akhir-akhir melakukan tindakan sepihak seperti menjebol atap pasar. (bgs/rij)
