26.9 C
Bojonegoro
Monday, March 27, 2023

Kampung Pancasila Bakal Dikonsep Wisata Religi

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pemerintah Desa  Leran, Kecamatan Kalitidu, mengajukan usulan pemekaran. Masih tahap pengajuan ulang dokumen jumlah penduduk. Nantinya, pemdes berencana menggarap wisata religi di Dusun Sidokumpul untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

 

‘’Kami memiliki Kampung Pancasila atau Kampung Toleransi. Rencananya dijadikan wisata religi bersama situs di hutan. Situs ini semacam punden. Saat ini kami ubah menjadi makam,” kata Kades Leran Muttabi’in.

 

Kurangnya anggaran membuat wisata religi Desa Leran digarap setelah pemekaran selesai. ‘’Belum ada back-up anggaran wisata. Masih digunakan pembangunan infrastruktur. Karena Desa Leran sangat luas. Akses ke situs masih jelek, paving rusak,” tutur Obik sapaan akrabnya.

- Advertisement -

 

Menurut dia, setelah pemekaran akan mendapat dana terpisah. Sehingga bisa menganggarkan wisata religi. ‘’Logikanya kalau setelah pemekaran, menjadi desa sendiri otomatis mendapat dana sendiri untuk digunakan Kampung Pancasila dan situs di hutan sebagai wisata,” jelas Obik.

 

Kampung Pancasila ini setelah warga Desa Leran guyub rukun. Toleransi sesama warga, terdapat gereja dan masjid yang berdampingan.

 

Situs dalam hutan sering didatangi masyarakat luar kota melakukan ritual. Misalnya, penyembelihan kambing. Dia melanjutkan, gagasan wisata religi diajukan ke Pemkab Bojonegoro dan ExxonMobile Cepu Limited. Berencana menggarap wisata religi nuansa zaman dahulu. (yna/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pemerintah Desa  Leran, Kecamatan Kalitidu, mengajukan usulan pemekaran. Masih tahap pengajuan ulang dokumen jumlah penduduk. Nantinya, pemdes berencana menggarap wisata religi di Dusun Sidokumpul untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

 

‘’Kami memiliki Kampung Pancasila atau Kampung Toleransi. Rencananya dijadikan wisata religi bersama situs di hutan. Situs ini semacam punden. Saat ini kami ubah menjadi makam,” kata Kades Leran Muttabi’in.

 

Kurangnya anggaran membuat wisata religi Desa Leran digarap setelah pemekaran selesai. ‘’Belum ada back-up anggaran wisata. Masih digunakan pembangunan infrastruktur. Karena Desa Leran sangat luas. Akses ke situs masih jelek, paving rusak,” tutur Obik sapaan akrabnya.

- Advertisement -

 

Menurut dia, setelah pemekaran akan mendapat dana terpisah. Sehingga bisa menganggarkan wisata religi. ‘’Logikanya kalau setelah pemekaran, menjadi desa sendiri otomatis mendapat dana sendiri untuk digunakan Kampung Pancasila dan situs di hutan sebagai wisata,” jelas Obik.

 

Kampung Pancasila ini setelah warga Desa Leran guyub rukun. Toleransi sesama warga, terdapat gereja dan masjid yang berdampingan.

 

Situs dalam hutan sering didatangi masyarakat luar kota melakukan ritual. Misalnya, penyembelihan kambing. Dia melanjutkan, gagasan wisata religi diajukan ke Pemkab Bojonegoro dan ExxonMobile Cepu Limited. Berencana menggarap wisata religi nuansa zaman dahulu. (yna/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Suka Mainkan Alat Musik

Sita Ratusan Botol Arak Bali

PPPK Baru Belum Terima THR

Tahun Ini Normalisasi 57 Embung


/