- Advertisement -
’’Untuk MI dan MTs kami berikan berupa hibah uang. Termasuk 314 satuan pendidikan mendapat perbaikan dari APBD.’’
ZAENAL ARIFIN, Kasi Sarpras Disdik
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sebanyak 373 satuan pendidikan akan mendapat perbaikan maupun peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) tahun ini. Dari jumlah tersebut 314 di antaranya diperbaiki dari dana APBD. Didominasi perbaikan ruang kelas rusak.
Jumlah satuan pendidikan mendapat perbaikan dan peningkatan sarpras lebih banyak dibanding tahun lalu hanya 275 satuan pendidikan. Sedangkan, tahun ini mencapai 373 satuan pendidikan.
Kasi Sarpras Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro Zaenal Arifin mengatakan, 373 satuan pendidikan meliputi 310 sekolah dasar (SD) maupun madrasah ibtidaiyah (MI) dan 63 sekolah menengah pertama (SMP) maupun madrasah tsanawiyah (MTs).
- Advertisement -
Perbaikan bersumber APBD terdapat 314 satuan pendidikan. Sisanya menggunakan dana alokasi khusus (DAK) atau sekitar 59 satuan pendidikan. Perbaikan bersumber DAK menurun dari tahun lalu mencapai 86 satuan perbaikan. Sebaliknya, perbaikan dari APBD justru naik, dari 2022 lalu hanya 189 satuan pendidikan.
Menurut Zaenal, perbaikan ruang kelas rusak rerata bersumber dari APBD. Berbeda pembangunan berupa paving halaman, toilet, pagar sekolah, juga peningkatan sarpras informasi teknologi (IT) sebanyak 11 satuan pendidikan.
Dia memastikan, satuan pendidikan di lingkup Kementerian Agama (Kemenag) juga mendapat perbaikan bentuk hibah dari APBD. Pemanfaatannya secara swakelola. ‘’Untuk MI dan MTs kami berikan berupa hibah uang. Termasuk 314 satuan pendidikan mendapat perbaikan dari APBD,” ujarnya. (irv/rij)
’’Untuk MI dan MTs kami berikan berupa hibah uang. Termasuk 314 satuan pendidikan mendapat perbaikan dari APBD.’’
ZAENAL ARIFIN, Kasi Sarpras Disdik
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sebanyak 373 satuan pendidikan akan mendapat perbaikan maupun peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) tahun ini. Dari jumlah tersebut 314 di antaranya diperbaiki dari dana APBD. Didominasi perbaikan ruang kelas rusak.
Jumlah satuan pendidikan mendapat perbaikan dan peningkatan sarpras lebih banyak dibanding tahun lalu hanya 275 satuan pendidikan. Sedangkan, tahun ini mencapai 373 satuan pendidikan.
Kasi Sarpras Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro Zaenal Arifin mengatakan, 373 satuan pendidikan meliputi 310 sekolah dasar (SD) maupun madrasah ibtidaiyah (MI) dan 63 sekolah menengah pertama (SMP) maupun madrasah tsanawiyah (MTs).
- Advertisement -
Perbaikan bersumber APBD terdapat 314 satuan pendidikan. Sisanya menggunakan dana alokasi khusus (DAK) atau sekitar 59 satuan pendidikan. Perbaikan bersumber DAK menurun dari tahun lalu mencapai 86 satuan perbaikan. Sebaliknya, perbaikan dari APBD justru naik, dari 2022 lalu hanya 189 satuan pendidikan.
Menurut Zaenal, perbaikan ruang kelas rusak rerata bersumber dari APBD. Berbeda pembangunan berupa paving halaman, toilet, pagar sekolah, juga peningkatan sarpras informasi teknologi (IT) sebanyak 11 satuan pendidikan.
Dia memastikan, satuan pendidikan di lingkup Kementerian Agama (Kemenag) juga mendapat perbaikan bentuk hibah dari APBD. Pemanfaatannya secara swakelola. ‘’Untuk MI dan MTs kami berikan berupa hibah uang. Termasuk 314 satuan pendidikan mendapat perbaikan dari APBD,” ujarnya. (irv/rij)