- Advertisement -
BLORA, Radar Bojonegoro – Sisa satu hari, belum sepenuhnya rekanan mencairkan dana proyek infrastruktur jalan di daerah. Terutama bagi rekanan mengerjakan 15 titik proyek dari dana pinjaman Bank Jateng. Rekanan diultimatum segera mencairkan uang sebelum pergantian tahun.
‘’Khususnya untuk rekanan mengerjakan proyek dana pinjaman, kami ultimatum segera mengambil uang di BPKAD (badan pengelolaan keuangan dan aset daerah),” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Blora Samgautama Karnajaya.
Menurut dia, proyek infrastruktur dari dana pinjaman lebih ditekankan, proses pencairannya butuh waktu. Harus berhubungan pihak Bank Jateng sebagai penyedia dana. Kewenangannya melalui BPKAD. Jika pencairan lambat, dampaknya penyerapan APBD.
- Advertisement -
‘’Berbeda dengan proyek lainnya pengajuan ke dinas PUPR,” terangnya.
Secara keseluruhan, proyek infrastruktur di dinasnya sudah selesai semua, menyisakan rekanan belum mencairkan. Dari data dimiliki per Kamis (29/12) sekitar 50 rekanan lambat mencairkan uang proyek termasuk pengerjaan dari dana pinjaman. ‘’Pengerjaan fisiknya sudah kelar semua,” ujarnya. (luk/rij)
BLORA, Radar Bojonegoro – Sisa satu hari, belum sepenuhnya rekanan mencairkan dana proyek infrastruktur jalan di daerah. Terutama bagi rekanan mengerjakan 15 titik proyek dari dana pinjaman Bank Jateng. Rekanan diultimatum segera mencairkan uang sebelum pergantian tahun.
‘’Khususnya untuk rekanan mengerjakan proyek dana pinjaman, kami ultimatum segera mengambil uang di BPKAD (badan pengelolaan keuangan dan aset daerah),” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Blora Samgautama Karnajaya.
Menurut dia, proyek infrastruktur dari dana pinjaman lebih ditekankan, proses pencairannya butuh waktu. Harus berhubungan pihak Bank Jateng sebagai penyedia dana. Kewenangannya melalui BPKAD. Jika pencairan lambat, dampaknya penyerapan APBD.
- Advertisement -
‘’Berbeda dengan proyek lainnya pengajuan ke dinas PUPR,” terangnya.
Secara keseluruhan, proyek infrastruktur di dinasnya sudah selesai semua, menyisakan rekanan belum mencairkan. Dari data dimiliki per Kamis (29/12) sekitar 50 rekanan lambat mencairkan uang proyek termasuk pengerjaan dari dana pinjaman. ‘’Pengerjaan fisiknya sudah kelar semua,” ujarnya. (luk/rij)