CARI STRATEGI LAIN: Bupati Blora Arief Rohman saat menjelaskan anggaran infrastruktur 2023 minim berbeda dengan tahun lalu. (RAHUL OSCARRA DUTA/RDR.BLORA)
- Advertisement -
BLORA, Radar Bojonegoro – Anggaran infrastruktur pada APBD Blora 2023 terbilang minim. Bupati Blora Arief Rohman dan DPRD Blora berharap skema inpres bisa menjadi atensi pemerintah pusat.
Bupati Blora Arief Rohman berharap pembangunan infrastruktur jalan di beberapa titik sudah mulai dilakukan finalisasi pada tahapan proses inpres jalan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
‘’Salah satunya, jalan di Randublatung hingga Getas. Getas hingga perbatasan Ngawi. Sudah finalisasi, mohon dukungannya agar menjadi atensi,’’ kata Arief Rohman usai menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun pelaksanaan APBD 2022.
- Advertisement -
Dia mengupayakan agar serapan anggaran tidak benjol di belakang. Ada beberapa jalan-jalan besar sudah dilelang. Seperti, ruas jalan seperti Gagakan sampai Todanan, juga sudah dilaksanakan. ‘’Karena tahun ini dari sisi anggaran tidak sebesar tahun lalu. Kemarin (tahun lalu) anggaran infrastruktur saja hampir Rp 300 miliar lebih, sekarang sekitar Rp 50 miliar,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto mengatakan, penyampaian LKPJ kalau secara keseluruhan masih normatif apa yang menjadi visi misi Bupati Blora. Infrastruktur jalan masih menjadi fokus utama. Hanya, tahun ini dana infrastruktur jalan minim.
Diketahui, ada lima titik inpres akan digarap oleh pusat. Ia berharap agar terealisasi. Lima titik meliputi Jalan Randublatung hingga Getas. Jalan Getas hingga perbatasan Kabupaten Ngawi, Jalan Peting hingga Sumber. Jalan temulus hingga Sumber. Dan, jalan Wulung hingga Klathak.
‘’Tahun lalu, membangun infrastruktur jalan dan juga jembatan menggunakan dana sebesar Rp 307 miliar. Sedangkan 2023 ini sangat minim bahkan tidak ada Rp 100 miliar untuk infrastruktur. Ketimpangan ini sepertiganya tahun lalu,’’ bebernya. (hul/rij)
BLORA, Radar Bojonegoro – Anggaran infrastruktur pada APBD Blora 2023 terbilang minim. Bupati Blora Arief Rohman dan DPRD Blora berharap skema inpres bisa menjadi atensi pemerintah pusat.
Bupati Blora Arief Rohman berharap pembangunan infrastruktur jalan di beberapa titik sudah mulai dilakukan finalisasi pada tahapan proses inpres jalan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
‘’Salah satunya, jalan di Randublatung hingga Getas. Getas hingga perbatasan Ngawi. Sudah finalisasi, mohon dukungannya agar menjadi atensi,’’ kata Arief Rohman usai menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun pelaksanaan APBD 2022.
- Advertisement -
Dia mengupayakan agar serapan anggaran tidak benjol di belakang. Ada beberapa jalan-jalan besar sudah dilelang. Seperti, ruas jalan seperti Gagakan sampai Todanan, juga sudah dilaksanakan. ‘’Karena tahun ini dari sisi anggaran tidak sebesar tahun lalu. Kemarin (tahun lalu) anggaran infrastruktur saja hampir Rp 300 miliar lebih, sekarang sekitar Rp 50 miliar,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto mengatakan, penyampaian LKPJ kalau secara keseluruhan masih normatif apa yang menjadi visi misi Bupati Blora. Infrastruktur jalan masih menjadi fokus utama. Hanya, tahun ini dana infrastruktur jalan minim.
Diketahui, ada lima titik inpres akan digarap oleh pusat. Ia berharap agar terealisasi. Lima titik meliputi Jalan Randublatung hingga Getas. Jalan Getas hingga perbatasan Kabupaten Ngawi, Jalan Peting hingga Sumber. Jalan temulus hingga Sumber. Dan, jalan Wulung hingga Klathak.
‘’Tahun lalu, membangun infrastruktur jalan dan juga jembatan menggunakan dana sebesar Rp 307 miliar. Sedangkan 2023 ini sangat minim bahkan tidak ada Rp 100 miliar untuk infrastruktur. Ketimpangan ini sepertiganya tahun lalu,’’ bebernya. (hul/rij)