BLORA, Radar Bojonegoro – Bandara Ngloram masih belum beroperasi usai pengumuman berhenti sementara. Pemkab Blora masih berupaya meminta keterangan kepada pihak maskapai Citilink. Sebab, dikalim okupansi penumpang rute Bandara Ngloram-Bandara Halim Perdanakusuma sekitar 70 persen.
Penerbangan maskapai Citilink itu direncanakan terbang kembali kemarin (29/3). Namun, penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma itu urung terjadi. ”Belum ada informasi. Saya menunggu info lanjut juga,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Dewadaru Ariadi Widiawan.
Menanggapi itu, Bupati Blora Arief Rohman membenarkan belum ada penerbangan lagi.  Pemkab akan memanggil pihak maskapai Citilink dan pihak Bandara Ngloram. Guna meminta kejelasan. Pemanggilan itu direncanakan pekan ini.
Pihaknya mengupayakan maksimal agar bandara tetap selalu beroperasi. Bahkan, secara keterisian kursi penumpang, bupati mengklaim rata-rata mencapai 60 persen hampir 70 persen.
“ini ada kendala teknis apa, ini akan kami minta nanti dari pihak maskapai dan bandara untuk menerangkan kepada publik,” ungkapnya.
Pihaknya berharap agar maskapai Citilink bisa membuka kembali rute Jakarta- lBlora, melalui Bandara Halim Perdanakusuma – Bandara Ngloram. Terlebih, saat ini sudah mendekati libur Lebaran. Sehingga dimungkinkan banyak merencanakan mudik dengan jalur udara.
“Karena pemda sudah berupaya maksimal untuk menggerakkan agar bandara ini hidup. Tapi mungkin pihak maskapai punya hitungan lain, ini yang nanti kita ajak diskusi. Formulanya seperti apa,” bebernya.
Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto berharap, penerbangan dari Jakarta menuju Blora itu dapat buka kembali sebelum Lebaran. Menurutnya, penumpang bakal mudik menjelang H-7 Lebaran dan H+ 3 Lebaran. “Karena ini kan mau mudik banyak. Bahkan mungkin kalau perlu tiap hari itu,” jelasnya. (luk/rij)