- Advertisement -
BLORA – Kerusakan di sejumlah titik Jalan Ngawen-Todanan, tahun ini tak dilakukan perbaikan secara menyeluruh. Sebaliknya, jalan provinsi ini 2018 ini hanya dilakukan pemeliharaan rutin.Padahal, kondisi Jalan Ngawen-Todanan beberapa titik mengalami kerusakan parah. Berlubang. Bahkan, warga setempat ada yang menanam pisang di jalan agar tidak membahayakan pengguna jalan melintas.
Mulyono warga Kecamatan Japah sering menggunakan jalan ini mengatakan, kerusakan umumnya pada jalan yang berlubang. Dan, kondisinya membahayakan pengguna jalan. Diperparah, kondisi jalan sangat sempit. “Saat ini kondisinya sudah banyak yang rusak,” keluhnya.
Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Wilayah Purwodadi Barkah Widhiarsono mengatakan, kerusakan jalan seperti berlubang ini tidak dilakukan perbaikan. Alasannya, tahun ini anggarannya terbatas.
Sebaliknya, kata dia, instansinya hanya melakukan perbaikan rutin. Namun, Barkah berharap perbaikan tahun depan. Termasuk melakukan pelebaran jalan. “Lokasi yang membahayakan akan segera dikoordinasikan agar segera dilakukan penanganan. Sehingga pengendara bisa aman dan nyaman,” ujarnya.
Menurut Barkah, perbaikan jalan provinsi justru di Jalan Cepu-Doplang dan Blora-Kunduran. Perbaikan dilanjutkan dengan rigid beton. Perbaikan jalan sepanjang Cepu-Doplang yang rigid beton sepanjang 1,1 kilometer. Jalan Blora-Kunduran sekitar 1 kilometer.
- Advertisement -
Sedangkan, Jalan Cepu-Doplang yang banyak mengalami kerusakan di sekitar gudang beras Kedungtuban, Polsek Kedungtuban hingga Desa Peting, Kecamatan Randublatung. Hanya proses perbaikan dilakukan April nanti.
BLORA – Kerusakan di sejumlah titik Jalan Ngawen-Todanan, tahun ini tak dilakukan perbaikan secara menyeluruh. Sebaliknya, jalan provinsi ini 2018 ini hanya dilakukan pemeliharaan rutin.Padahal, kondisi Jalan Ngawen-Todanan beberapa titik mengalami kerusakan parah. Berlubang. Bahkan, warga setempat ada yang menanam pisang di jalan agar tidak membahayakan pengguna jalan melintas.
Mulyono warga Kecamatan Japah sering menggunakan jalan ini mengatakan, kerusakan umumnya pada jalan yang berlubang. Dan, kondisinya membahayakan pengguna jalan. Diperparah, kondisi jalan sangat sempit. “Saat ini kondisinya sudah banyak yang rusak,” keluhnya.
Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Wilayah Purwodadi Barkah Widhiarsono mengatakan, kerusakan jalan seperti berlubang ini tidak dilakukan perbaikan. Alasannya, tahun ini anggarannya terbatas.
Sebaliknya, kata dia, instansinya hanya melakukan perbaikan rutin. Namun, Barkah berharap perbaikan tahun depan. Termasuk melakukan pelebaran jalan. “Lokasi yang membahayakan akan segera dikoordinasikan agar segera dilakukan penanganan. Sehingga pengendara bisa aman dan nyaman,” ujarnya.
Menurut Barkah, perbaikan jalan provinsi justru di Jalan Cepu-Doplang dan Blora-Kunduran. Perbaikan dilanjutkan dengan rigid beton. Perbaikan jalan sepanjang Cepu-Doplang yang rigid beton sepanjang 1,1 kilometer. Jalan Blora-Kunduran sekitar 1 kilometer.
- Advertisement -
Sedangkan, Jalan Cepu-Doplang yang banyak mengalami kerusakan di sekitar gudang beras Kedungtuban, Polsek Kedungtuban hingga Desa Peting, Kecamatan Randublatung. Hanya proses perbaikan dilakukan April nanti.