Pendapatan Masih Didominasi Dana Transfer

BLORA, Radar Bojonegoro – Realisasi pendapatan daerah Blora tahun lalu cukup tinggi. Dari target sebesar Rp 2,2 triliun terealisasi sebesar Rp 2,1 triliun atau 98,88 persen. Komposisi pendapataan itu masih didominasi dana transfer pusat.

Bupati Blora Arief Rohman pada laporan keterangan pertangungjawaban (LKPJ) 2022 di DPRD menjelaskan, pendapatan daerah tersebut terdiri dari dua komponen. Yakni, pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan dana transfer pusat.

Tahun lalu perolehan PAD berhasil melampaui target. Dari target sebesar Rp 314,4 miliar berhasil terealisasi sebesar Rp 325,9 miliar atau 103,67 persen. Pendapatan dana transfer pusat dengan target Rp 1,88 triliun berhasil terealisasi Rp 1,85 triliun atau 98 persen.

Sementara itu, sisi belanja daerah yang diperkirakan Rp 2,5 triliun terealisasi sebesar Rp 2,3 triliun atau 93,03 persen.

Pembiayaan daerah daerah dari target Rp 375 miliar terealisasikan Rp 365 miliar atau 97,29 persen. Sehingga, terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) sebesar  Rp 145,9 miliar.

‘’LKPJ ini sebagai wujud mekanisme check and balance dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Kami berharap capaian ini bisa ditingkatkan lagi di 2023 ini. Mengingat kebutuhan pembangunan di Kabupaten Blora masih banyak. Apalagi infrastruktur jalan,’’  jelas Bupati Arief dalam rapat penyempaian LKPJ 2022 di DPRD kemarin (27/3).

Wakil DPRD Blora Siswanto mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi LKPJ tersebut dalam kurun waktu sebulan ke depan. Pemerintah daerah saat ini fokus dalam menyerap anggaran dengan angka yang tinggi.

Selain itu,  pihaknya akan mengusulkan kepada bupati untuk melakukan penilaian kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) agar menunjang target serapan. Pihaknya meminta bupati tidak segan memberikan tambahan penghasilan pegawai (TPP) secara penuh terhadap OPD yang kinerjanya maksimal.

‘’Ada punishment pasti juga ada reward. Selain itu kami usulkan agar diberikan TPP secara maksimal untuk OPD yang kinerjanya sudah bagus dalam menyerap anggaran dan sesuai dengan output nya,’’ tuturnya. (hul/zim)

BLORA, Radar Bojonegoro – Realisasi pendapatan daerah Blora tahun lalu cukup tinggi. Dari target sebesar Rp 2,2 triliun terealisasi sebesar Rp 2,1 triliun atau 98,88 persen. Komposisi pendapataan itu masih didominasi dana transfer pusat.

Bupati Blora Arief Rohman pada laporan keterangan pertangungjawaban (LKPJ) 2022 di DPRD menjelaskan, pendapatan daerah tersebut terdiri dari dua komponen. Yakni, pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan dana transfer pusat.

Tahun lalu perolehan PAD berhasil melampaui target. Dari target sebesar Rp 314,4 miliar berhasil terealisasi sebesar Rp 325,9 miliar atau 103,67 persen. Pendapatan dana transfer pusat dengan target Rp 1,88 triliun berhasil terealisasi Rp 1,85 triliun atau 98 persen.

Sementara itu, sisi belanja daerah yang diperkirakan Rp 2,5 triliun terealisasi sebesar Rp 2,3 triliun atau 93,03 persen.

Pembiayaan daerah daerah dari target Rp 375 miliar terealisasikan Rp 365 miliar atau 97,29 persen. Sehingga, terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) sebesar  Rp 145,9 miliar.

‘’LKPJ ini sebagai wujud mekanisme check and balance dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Kami berharap capaian ini bisa ditingkatkan lagi di 2023 ini. Mengingat kebutuhan pembangunan di Kabupaten Blora masih banyak. Apalagi infrastruktur jalan,’’  jelas Bupati Arief dalam rapat penyempaian LKPJ 2022 di DPRD kemarin (27/3).

Wakil DPRD Blora Siswanto mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi LKPJ tersebut dalam kurun waktu sebulan ke depan. Pemerintah daerah saat ini fokus dalam menyerap anggaran dengan angka yang tinggi.

Selain itu,  pihaknya akan mengusulkan kepada bupati untuk melakukan penilaian kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) agar menunjang target serapan. Pihaknya meminta bupati tidak segan memberikan tambahan penghasilan pegawai (TPP) secara penuh terhadap OPD yang kinerjanya maksimal.

‘’Ada punishment pasti juga ada reward. Selain itu kami usulkan agar diberikan TPP secara maksimal untuk OPD yang kinerjanya sudah bagus dalam menyerap anggaran dan sesuai dengan output nya,’’ tuturnya. (hul/zim)