24.9 C
Bojonegoro
Tuesday, May 30, 2023

Selain Server, Siswa Juga Terganggu Listrik Padam

- Advertisement -

BLORA – Kekhawatiran listrik padam harus diantisipasi dalam dua hari terakhir ujian nasional berbasis komputer (UNBK) hingga Kamis (26/4). Sebab, listrik padam terjadi pada hari pertama UNBK jenjang SMP/MTs Senin (23/4) lalu. Selain trobel server, listrik padam pada hari pertama UNBK itu terjadi di Blora wilayah selatan. Ada empat kecamatan mengalami pemadaman listrik akibat gangguan jaringan dipicu hujan dan angin kencang.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Blora Joko Adi Kuncoro mengatakan, listrik padam terjadi di wilayah Kecamatan Ngawen ke barat. Meliputi Kecamtan Ngawen, Japah, Todanan, dan Kunduran. Beruntung pemadaman listrik terjadi hanya 1 jam. 

“Semua sekolah yang berada di empat kecamatan itu mati semua. Tapi kebetulan saat waktu jeda sesi dua ke sesi tiga,” katanya Selasa (24/4).

Sehingga, tidak memberikan dampak yang berarti pelaksanaan UNBK di empat kecamatan itu. “Hanya mundur sedikit saja. Tidak apa-apa, siswa juga mengerjakan juga tetap 2 jam,” imbuhnya.

Pastinya, lanjut kepala SMPN 1 Jepon ini, adanya pemadaman listrik itu, waktu pulang siswa juga sampai larut. Dari jadwal semula sesi tiga hingga pukul 16.00, tapi terpaksa harus pukul 17.00, bahkan lebih. Terpaksa siswa bertempat jauh dari sekolah harus pulang hingga larut sampai rumah. Sementara, pelaksanaan UNBK hari kedua Selasa (24/4) belum ada laporan kendala. 

- Advertisement -

Kepala SMPN 1 Japah Sunarji Effendi mengatakan, listrik padam pelaksanaan UNBK hari pertama adanya hujan deras dan angin kencang. Saat itu, siswa tengah mengerjalan soal. “Mati lampu ada sekitar 40 menit, jam 5 baru selesai,” ujarnya.

Kepala PLN Rayon Blora Mulki Maulana mengatakan, adanya pemadaman listrik itu karena adanya cuaca hujan lebat pada Senin siang. Sehingga, menyebabkan daun pohon palem mengenai jaringan hingga membuat listrik padam. “Pemadaman terjadi mulai Kecamatan Tunjungan hingga Kecamatan Todanan,” ujarnya.

BLORA – Kekhawatiran listrik padam harus diantisipasi dalam dua hari terakhir ujian nasional berbasis komputer (UNBK) hingga Kamis (26/4). Sebab, listrik padam terjadi pada hari pertama UNBK jenjang SMP/MTs Senin (23/4) lalu. Selain trobel server, listrik padam pada hari pertama UNBK itu terjadi di Blora wilayah selatan. Ada empat kecamatan mengalami pemadaman listrik akibat gangguan jaringan dipicu hujan dan angin kencang.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Blora Joko Adi Kuncoro mengatakan, listrik padam terjadi di wilayah Kecamatan Ngawen ke barat. Meliputi Kecamtan Ngawen, Japah, Todanan, dan Kunduran. Beruntung pemadaman listrik terjadi hanya 1 jam. 

“Semua sekolah yang berada di empat kecamatan itu mati semua. Tapi kebetulan saat waktu jeda sesi dua ke sesi tiga,” katanya Selasa (24/4).

Sehingga, tidak memberikan dampak yang berarti pelaksanaan UNBK di empat kecamatan itu. “Hanya mundur sedikit saja. Tidak apa-apa, siswa juga mengerjakan juga tetap 2 jam,” imbuhnya.

Pastinya, lanjut kepala SMPN 1 Jepon ini, adanya pemadaman listrik itu, waktu pulang siswa juga sampai larut. Dari jadwal semula sesi tiga hingga pukul 16.00, tapi terpaksa harus pukul 17.00, bahkan lebih. Terpaksa siswa bertempat jauh dari sekolah harus pulang hingga larut sampai rumah. Sementara, pelaksanaan UNBK hari kedua Selasa (24/4) belum ada laporan kendala. 

- Advertisement -

Kepala SMPN 1 Japah Sunarji Effendi mengatakan, listrik padam pelaksanaan UNBK hari pertama adanya hujan deras dan angin kencang. Saat itu, siswa tengah mengerjalan soal. “Mati lampu ada sekitar 40 menit, jam 5 baru selesai,” ujarnya.

Kepala PLN Rayon Blora Mulki Maulana mengatakan, adanya pemadaman listrik itu karena adanya cuaca hujan lebat pada Senin siang. Sehingga, menyebabkan daun pohon palem mengenai jaringan hingga membuat listrik padam. “Pemadaman terjadi mulai Kecamatan Tunjungan hingga Kecamatan Todanan,” ujarnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/