- Advertisement -
BLORA, Radar Bojonegoro – Perebutan kursi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di Pemkab Blora sudah sampai tahap akhir. Satu nama pengisi kekosongan jabatan akan segera diumumkan bersamaan dengan pelantikan. Rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sudah Turun.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora Heru Eko Wiyono menjelaskan, sebanyak 23 nama yang sebelumnya diajukan ke KASN sudah turun. Hal itu menandai proses seleksi memasuki tingkat akhir. “Iya rekomendasi dari KASN sudah turun, tinggal nunggu pelantikan saja,” jelasnya kemarin (24/2).
Heru mengatakan, bupati mempunyai kewenangan untuk memilih satu dari tiga nama di masing-masing JPT. Dengan menerapkan merit sistem, dipastikan akan terpilih yang terbaik memimpin jabatan tinggi di setiap JPT.
- Advertisement -
“Peserta dinyatakan lolos dan memenuhi syarat direkomendasikan kepada bupati, selaku pejabat pembina kepegawaian (PPK) untuk dapat diangkat dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan pemerintah,” terangnya.
Sebelumnya, sebanyak 23 peserta dari 35 pelamar seleksi terbuka (selter) atau lelang jabatan lolos hingga 3 besar. Mereka akan merebutkan 8 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. (luk/msu)
BLORA, Radar Bojonegoro – Perebutan kursi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di Pemkab Blora sudah sampai tahap akhir. Satu nama pengisi kekosongan jabatan akan segera diumumkan bersamaan dengan pelantikan. Rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sudah Turun.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora Heru Eko Wiyono menjelaskan, sebanyak 23 nama yang sebelumnya diajukan ke KASN sudah turun. Hal itu menandai proses seleksi memasuki tingkat akhir. “Iya rekomendasi dari KASN sudah turun, tinggal nunggu pelantikan saja,” jelasnya kemarin (24/2).
Heru mengatakan, bupati mempunyai kewenangan untuk memilih satu dari tiga nama di masing-masing JPT. Dengan menerapkan merit sistem, dipastikan akan terpilih yang terbaik memimpin jabatan tinggi di setiap JPT.
- Advertisement -
“Peserta dinyatakan lolos dan memenuhi syarat direkomendasikan kepada bupati, selaku pejabat pembina kepegawaian (PPK) untuk dapat diangkat dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan pemerintah,” terangnya.
Sebelumnya, sebanyak 23 peserta dari 35 pelamar seleksi terbuka (selter) atau lelang jabatan lolos hingga 3 besar. Mereka akan merebutkan 8 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. (luk/msu)