23.1 C
Bojonegoro
Wednesday, May 31, 2023

Tanam 109.779 Pohon, Bisa Anggarkan melalui Dana Desa

Lahan Kritis Ditanami Pohon Buah

- Advertisement -

BLORA, Radar Bojonegoro – Sejak enam bulan lalu pemerintah daerah gencar menanam pohon buah di sejumlah desa. Sebanyak 109.779 pohon ditanam. Prioritas memulihkan lahan kritis, juga proyeksi ketahanan pangan dan penunjang wisata. Pemerintah desa diharapkan menganggarkan dengan dana desa (DD).

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Blora Yayuk Windrati mengatakan, Oktober sampai pertengahan Maret sudah tertanam 109.779 batang tanaman buah. Blora salah satu delapan kabupaten/kota di Indonesia menjadi percontohan penanaman pohon.

 

Yayuk menjelaskan, poros ketahanan pangan di daerah berada di desa, sehingga memilih pohon buah. Sudah banyak desa mengalokasikan DD untuk ketahanan pangan. Diwujudkan penanaman buah-buahan. ‘’Alokasi anggarannya berasal dari OPD dan desa, kami sudah komunikasikan bekerja sama,” tuturnya.

- Advertisement -

 

Namun, tidak dipungkiri terdapat desa mengalokasikan DD ketahanan pangan di sektor lain. Biasanya, desa mendapat alokasi bantuan penanaman buah dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

 

‘’Ada beberapa desa tidak menganggarakan, karena sudah di-support DLH (dinas lingkungan hidup),” ujarnya.

 

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati DLH Blora Gartini mengatakan, telah menyuplai 20 desa dengan 8.400 pohon buah pada Februari lalu. ‘’Sudah kami serahkan ke desa untuk ditanam, seperti alpukat, matoa, jambu kristal, jambu air,” jelasnya.

 

Menurut dia, tahun ini belum ada rencana penambahan. Jika memungkinkan akan diusulkan dalam P-APBD mendatang. Jumlah tersebut ditanam di wilayah desa dengan status tanah kritis. Karena selaras dengan program ketahanan pangan, akhirnya dipilih pohon buah bisa dimanfaatkan warga desa.

 

‘’Sebagian besar untuk menangani lahan kritis di desa,” jelasnya. (luk/rij)

BLORA, Radar Bojonegoro – Sejak enam bulan lalu pemerintah daerah gencar menanam pohon buah di sejumlah desa. Sebanyak 109.779 pohon ditanam. Prioritas memulihkan lahan kritis, juga proyeksi ketahanan pangan dan penunjang wisata. Pemerintah desa diharapkan menganggarkan dengan dana desa (DD).

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Blora Yayuk Windrati mengatakan, Oktober sampai pertengahan Maret sudah tertanam 109.779 batang tanaman buah. Blora salah satu delapan kabupaten/kota di Indonesia menjadi percontohan penanaman pohon.

 

Yayuk menjelaskan, poros ketahanan pangan di daerah berada di desa, sehingga memilih pohon buah. Sudah banyak desa mengalokasikan DD untuk ketahanan pangan. Diwujudkan penanaman buah-buahan. ‘’Alokasi anggarannya berasal dari OPD dan desa, kami sudah komunikasikan bekerja sama,” tuturnya.

- Advertisement -

 

Namun, tidak dipungkiri terdapat desa mengalokasikan DD ketahanan pangan di sektor lain. Biasanya, desa mendapat alokasi bantuan penanaman buah dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

 

‘’Ada beberapa desa tidak menganggarakan, karena sudah di-support DLH (dinas lingkungan hidup),” ujarnya.

 

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati DLH Blora Gartini mengatakan, telah menyuplai 20 desa dengan 8.400 pohon buah pada Februari lalu. ‘’Sudah kami serahkan ke desa untuk ditanam, seperti alpukat, matoa, jambu kristal, jambu air,” jelasnya.

 

Menurut dia, tahun ini belum ada rencana penambahan. Jika memungkinkan akan diusulkan dalam P-APBD mendatang. Jumlah tersebut ditanam di wilayah desa dengan status tanah kritis. Karena selaras dengan program ketahanan pangan, akhirnya dipilih pohon buah bisa dimanfaatkan warga desa.

 

‘’Sebagian besar untuk menangani lahan kritis di desa,” jelasnya. (luk/rij)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/