CEPU, Radar Bojonegoro – Lima orang tewas beruntun akibat pesta miras (minuman keras). Menenggak miras oplosan jenis arak itu berlangsung Minggu (16/1) di sekitar Pasar Plasa Cepu, Blora. Imbas menenggak miras itu korban mulai berjatuhan mulai Senin (17/1) hingga kemarin (19/1).
Semua korban menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit. Dari lima korban, empat lainnya merupakan warga Kelurahan/Kecamatan Cepu, Blora. Yakni Dw, 39; Pug, 60; Eg, 28; dan Div, 28. Satu korban lagi yakni Ag, 50, warga Dusun Jalakan, Desa/Kecamatan Padangan, Bojonegoro.
Kali pertama korban dilarikan ke rumah sakit yakni Dw, pemuda warga Kelurahan Cepu. Korban berusia 39 tahun itu dibawa ke RS pukul 22.30 Minggu (18/1). Hingga akhirnya meninggal dunia pukul 05.00 Senin (17/1) di salah satu klinik.
Mengetahui Dw meninggal dunia, empat korban lainnya yang sempat pesta miras sempat bertakziah. Bukannya sadar dan takut atas kematian Dw, empat temannya ini kembali pesta miras usai takziah.
Berdasar informasi salah satu saksi, kejadian bermula Minggu (16/1), dirinya dengan gerombolannya pesta miras di sekitar Pasar Plaza Cepu. Miras jenis arak dibeli dari Yono. Dia ikut bergabung minum saat itu sekitar pukul 16.00 atau empat sore.
Kala itu membeli miras arak dua botol tanggung berisi 600 mililiter. Dan satu botol besar. Pesta miras hingga pukul 19.00. Dan, sekitar pukul 20.00 kembali ke rumah masing-masing. Harga miras arak botol besar sekitar Rp 55 ribu, sedangkan botol tanggung Rp 25 ribu.
Korban kedua yang meninggal dunia yakni Ag, 50, warga Dusun Jalakan, Desa/Kecamatan Padangan, Bojonegoro. Korban meninggal dunia pukul 08.00 Selasa (18/1) di RSUD Padangan. Rumah korban dengan Cepu memang tidak jauh, meski beda provinsi.
Petaka efek miras berlanjut. Sorenya, Pug, 60, warga Kelurahan Cepu, menyusul menghembuskan napas terakhirnya. Korban meninggal sekitar pukul 16.00 Selasa (18/1) bermula jatuh kejang-kejang di Pasar Plasa Cepu. Lalu dibawa ke RSU R. Soeprapto, sekitar pukul 17.00 wib meninggal dunia dalam perawatan.
Maut berlanjut dan kali ini Eg, warga Kelurahan Cepu. Awalnya Eg mengeluh sakit lalu di bawa ke salah satu klinik di Cepu pada pukul 14.30 Selasa (18/1). Akhirnya, Eg meninggal dunia sekitar pukul 21.00.
Korban berikutnya yakni Div, 28, warga Kelurahan Cepu. Sekitar pukul 06.00 Selasa (18/1) bangun tidur mengeluh sakit. Lalu pukul 08.00 dibawa ke RSU R. Soeprapto Cepu. Div meninggal dunia kemarin (19/1).
Kanitreskrim Polsek Cepu Iptu Budi Santoso membenarkan terdapat lima orang meninggal akibat menenggak miras. “Satu orang sempat kritis kemudian meninggal dunia hari ini (kemarin, Red),” ungkapnya.
Pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah pihak termasuk penjual miras sekaligus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Ia menerangkan kejadian pesta miras berlangsung Minggu. “Sempat semua korban dilarikan ke rumah sakit kemudian meninggal,” terangnya.
Camat Cepu Bambang Sugiyanto membenarkan terdapat lima korban dalam insiden pesta miras. Namun untuk penyebab karena dioplos dengan bahan lain, pihaknya belum mengetahui secara detail. “Belum ada informasi, polisi masih menyelidiki lebih lanjut,” ungkap dia. (luk)
Petaka Menenggak Arak
-Pesta miras ada 13 orang berlangsung Minggu (16/1).
-Dw, dibawa ke RS pukul 22.30 Minggu (18/1). Meninggal dunia pukul 05.00 Senin (17/1).
-Ag, meninggal pukul 08.00 Selasa (18/1) di RSUD Padangan.
-Pug, jatuh kejang-kejang di Pasar Plasa Cepu, Selasa (18/1). Dibawa ke RSU Cepu, pukul 17.00 meninggal dunia.
-Eg, pukul 21.00 meninggal dunia.
-Div meninggal dunia Rabu (19/1).