Ditugaskan ke Irian Jaya dan Papua
BLORA, Radar Bojonegoro – Senyum renyah tampak dari pipi Samian saat ditemui di rumahnya. Hari Kemerdekaan ini, mengingatkan Samian masih terpatri dalam ingatannya saat bergerilya di hutan dan membersihkan ranjau-ranjau.
Veteran yang kini tinggal di Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora Kota, itu saat berperang selama 1946 masuk Detasemen Zeni 5 Divisi 5. Samian ikut bertempur saat agresi militer melawan pasukan Belanda. Perjuangannya masih diamalkan dengan memberi sebagian gaji pensiunannya kepada orang lain.
Di usianya menginjak 96 tahun, semangat Samian tak kunjung padam. Ia menceritakan saat perjuangan melawan penjajah Belanda. Dirinya merupakan satu dari dua veteran perang masih hidup hingga kini. Selama berjuang melawan kolonialisme Belanda, dia bertugas sebagai pembersih ranjau musuh.
“Pada zaman perjuangan, saya bersama lima teman bertugas sebagai tim pembersih ranjau. Ranjau-ranjau dikumpulkan untuk persenjataan melawan Belanda,” kata kakek biasa disapa Mbah Samian itu.
Samian mengaku perjuangannya dimulai pada 1946 silam di Kecamatan Cepu. Hingga pada 1949 terjadi pemberontakan Muso tokoh partai terlarang di Cepu. Sebelumnya, saat Belanda mengepung pulau Jawa, ia bersama para pejuang kemerdekaan lain bersembunyi di hutan. Melakukan perang gerilya melawan penjajah.
“Di Cepu sampai tahun 1949. Bertempur selama 13 hari di Cepu, kemudian Belanda masuk kota dan seluruh Jawa, kami semua pembela rakyat ke pelosok dan hutan,” bebernya kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro.
Samian tergabung Detasemen Zeni 5 Divisi 5 di bawah pimpinan Mayor Kusmoro. Sewaktu penjajahan berlangsung, tidak hanya berperang di kampung halaman, Samian juga dikirim oleh satuannya ke pulau-pulau luar Jawa.
“Selain berperang di wilayah Blora, bersama detasemen saya juga pernah dikirim ke Sulawesi hingga Irian Jaya untuk melawan Belanda,” ujar dia.
Usai pensiun jadi pejuang. Kini Samian tinggal di rumah sederhana dengan anak-anaknya. Di usia senjanya masih rutin berbagi kepada orang lain menggunakan gaji pensiunan diterima tiap bulan. Dirinya berpesan kepada generasi muda untuk berjuang memajukan bangsa dan negara. (luk/rij)