23.8 C
Bojonegoro
Friday, June 9, 2023

Siapkan Penataan Cepu Lebih Terkoneksi

Asa dan Tantangan Aktifkan Bandara Ngloram

- Advertisement -

BLORA, Radar Bojonegoro – Langit cerah menaungi kawasan Bandara Ngloram. Sore itu, pada 5 Agustus 2022, pesawat Wings Air mendarat di Bandara Ngloram dan menurunkan penumpang. Seminggu berlalu pesawat tak lagi mendarat.

 

Kali kedua Bandara Ngloram berhenti sementara pendaratan pesawat komersil. Sebelumnya, 21 Februari lalu, kali terakhir pesawat Citilink mendarat di Bandara Ngloram. Itu sejak Bandara Halim Perdanakusuma direvitalisasi.

 

Kini, teka-teki strategi diupayakan agar Bandara Ngloram kembali ada penerbangan. Asa ini menyala seiring Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta usai direvitalisasi. Rute inilah menjadi pangsa pasar terbanyak Bandara Ngloram.

- Advertisement -

Sehingga sejak Bandara Halim direvitalisasi, Bandara Ngloram terasa kembang kempis. Berbagai formula dicoba. Sayangnya faktor mahalnya harga tiket akibat avtur naik, dan Covid-19 berdampak pada maskapai.

 

Bupati Blora Arief Rohman menjelaskan, tugas dan tanggung jawab setelah pusat merevitalisasi agar bandara bisa aktif kembali. Dari sisi pasar masih terbuka luas. Pihaknya berharap harga tiket bisa sama seperti saat Citilink terbang kali pertama di Ngloram.

 

“Saya kemarin sampaikan ke Pak Dirjen Perhubungan juga pak Kepala Bandara, kalau harganya sama seperti dulu saat pesawat Citilink pertama dibuka, saya kira masih oke. Dengan target penerbangan seminggu tiga kali. Kami usulkan  Senin, Rabu, dan Jumat,” jelasnya kemarin.

ILustrasi (Ainur Ochiem/RDR.BJN)

Bupati mengatakan, bersama pihak bandara dan Plt Dirjen Perhubungan berupaya mengajak maskapai kembali melakukan penerbangan dari Bandara Halim ke Bandara Ngloram. Target utama Citilink, juga mendatangi Pelita Air. “Sudah mendatangi ke Pelita Air, sedang menunggu upaya agar bandara bisa didarati pesawat kembali,” jelasnya.

 

Upaya mengaktifkan bandara bentuk menghidupkan perekonomian Cepu. Serta menjadi sebuah kawasan dapat menarik investor. “Planning ke depannya ada pembangunan kantor bupati di Cepu. Juga masjid agung dan alun-alun di Cepu. Nanti akan kami tata,” paparnya. Upaya lain, menurut Arief, juga mengajak perguruan tinggi negeri (PTN) tertarik membangun kampus di wilayah Cepu.

 

Fokus utama saat ini menurut bupati, ada penerbangan kembali dari Bandara Halim ke Blora, karena rute ini lebih menjual dibanding lainnya. Bupati mengklaim telah bersinergi dengan pemda sekitar seperti Bojonegoro, Rembang, Pati, sejumlah BUMN. Juga melobi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) migas, dan ExxonMobile Cepu Limited.

 

“Memang lebih menjual kalau penerbangannya dari Bandara Halim. Kami mohon kepada menteri perhubungan agar ada penerbangan,” jelasnya. (luk/rij)

BLORA, Radar Bojonegoro – Langit cerah menaungi kawasan Bandara Ngloram. Sore itu, pada 5 Agustus 2022, pesawat Wings Air mendarat di Bandara Ngloram dan menurunkan penumpang. Seminggu berlalu pesawat tak lagi mendarat.

 

Kali kedua Bandara Ngloram berhenti sementara pendaratan pesawat komersil. Sebelumnya, 21 Februari lalu, kali terakhir pesawat Citilink mendarat di Bandara Ngloram. Itu sejak Bandara Halim Perdanakusuma direvitalisasi.

 

Kini, teka-teki strategi diupayakan agar Bandara Ngloram kembali ada penerbangan. Asa ini menyala seiring Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta usai direvitalisasi. Rute inilah menjadi pangsa pasar terbanyak Bandara Ngloram.

- Advertisement -

Sehingga sejak Bandara Halim direvitalisasi, Bandara Ngloram terasa kembang kempis. Berbagai formula dicoba. Sayangnya faktor mahalnya harga tiket akibat avtur naik, dan Covid-19 berdampak pada maskapai.

 

Bupati Blora Arief Rohman menjelaskan, tugas dan tanggung jawab setelah pusat merevitalisasi agar bandara bisa aktif kembali. Dari sisi pasar masih terbuka luas. Pihaknya berharap harga tiket bisa sama seperti saat Citilink terbang kali pertama di Ngloram.

 

“Saya kemarin sampaikan ke Pak Dirjen Perhubungan juga pak Kepala Bandara, kalau harganya sama seperti dulu saat pesawat Citilink pertama dibuka, saya kira masih oke. Dengan target penerbangan seminggu tiga kali. Kami usulkan  Senin, Rabu, dan Jumat,” jelasnya kemarin.

ILustrasi (Ainur Ochiem/RDR.BJN)

Bupati mengatakan, bersama pihak bandara dan Plt Dirjen Perhubungan berupaya mengajak maskapai kembali melakukan penerbangan dari Bandara Halim ke Bandara Ngloram. Target utama Citilink, juga mendatangi Pelita Air. “Sudah mendatangi ke Pelita Air, sedang menunggu upaya agar bandara bisa didarati pesawat kembali,” jelasnya.

 

Upaya mengaktifkan bandara bentuk menghidupkan perekonomian Cepu. Serta menjadi sebuah kawasan dapat menarik investor. “Planning ke depannya ada pembangunan kantor bupati di Cepu. Juga masjid agung dan alun-alun di Cepu. Nanti akan kami tata,” paparnya. Upaya lain, menurut Arief, juga mengajak perguruan tinggi negeri (PTN) tertarik membangun kampus di wilayah Cepu.

 

Fokus utama saat ini menurut bupati, ada penerbangan kembali dari Bandara Halim ke Blora, karena rute ini lebih menjual dibanding lainnya. Bupati mengklaim telah bersinergi dengan pemda sekitar seperti Bojonegoro, Rembang, Pati, sejumlah BUMN. Juga melobi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) migas, dan ExxonMobile Cepu Limited.

 

“Memang lebih menjual kalau penerbangannya dari Bandara Halim. Kami mohon kepada menteri perhubungan agar ada penerbangan,” jelasnya. (luk/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/