23.8 C
Bojonegoro
Friday, June 9, 2023

Harga Minyak Goreng Stabil, Waswas Kelangkaan Terulang di Cepu

- Advertisement -

BLORA, Radar Bojonegoro – Harga minyak goreng (migor) curah di Pasar Cepu masih stabil kisaran Rp 15.000 per kiloliter. Dengan adanya rencana pemerintah pusat untuk mengganti kemasan dan meniadakan minyak curah secara berkala, warga waswas kelangkaan bakal terulang.

 

“Kalau memang ada kebijakan baru lagi, saya berharap tidak berdampak pada kelangkaan minyak curah. Dan harganya tetap bisa terjangkau,” kata Endri salah satu pembeli minyak curah di Pasar Cepu kemarin (16/6).

 

Endri mengaku masih teringat kebijakan subsidi minyak kemasan beberapa bulan lalu juga berdampak sulitnya mencari minyak curah. Padahal, minyak curah merupakan kebutuhan utama para pedagang keliling dengan perekonomian menengah ke bawah.

- Advertisement -

 

“Sulit carinya, ketika ada stok harus antre, itu yang membuat pedagang seperti saya ini khawatir jika terulang,” jelasnya.

 

Endri menjelaskan, saat ini harga minyak curah di pasar masih stabil yakni Rp 15.000 per kilogram. Selain itu, stoknya masih lancar, baik di pedagang pasar maupun di toko-toko kecil. “Saat ini masih stabil, semoga ya stabil terus,” jelasnya.

 

Sebelumnya, pemerintah pusat menugaskan Bulog untuk ikut distribusi minyak goreng curah. Beberapa data distributor telah diberikan seperti di Blora.

 

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora Kiswoyo menjelaskan pihaknya telah mengirimkan data distributor minyak curah kepada Bulog Pati. Namun, dalam proses diatribusi pihaknya tidak mengetahui. “Data yang diminta sudah sana yang mengatur, kami tidak dilibatkan dalam proses distribusi,” ungkapnya.

 

Kiswoyo menjelaskan, kebijakan terukur dan mempertimbangkan kebutuhan pedagang menjadi penting, agar tidak ada kelangkaan seperti beberapa bulan sebelumnya. Pihaknya berusaha agar ketersediaan minyak curah bagi pedagang pasar tetap tercukupi.

 

“Pasti kami akan terus monitoring distribusi dan kebutuhan minyak goreng di daerah,” jelasnya. (luk/rij)

BLORA, Radar Bojonegoro – Harga minyak goreng (migor) curah di Pasar Cepu masih stabil kisaran Rp 15.000 per kiloliter. Dengan adanya rencana pemerintah pusat untuk mengganti kemasan dan meniadakan minyak curah secara berkala, warga waswas kelangkaan bakal terulang.

 

“Kalau memang ada kebijakan baru lagi, saya berharap tidak berdampak pada kelangkaan minyak curah. Dan harganya tetap bisa terjangkau,” kata Endri salah satu pembeli minyak curah di Pasar Cepu kemarin (16/6).

 

Endri mengaku masih teringat kebijakan subsidi minyak kemasan beberapa bulan lalu juga berdampak sulitnya mencari minyak curah. Padahal, minyak curah merupakan kebutuhan utama para pedagang keliling dengan perekonomian menengah ke bawah.

- Advertisement -

 

“Sulit carinya, ketika ada stok harus antre, itu yang membuat pedagang seperti saya ini khawatir jika terulang,” jelasnya.

 

Endri menjelaskan, saat ini harga minyak curah di pasar masih stabil yakni Rp 15.000 per kilogram. Selain itu, stoknya masih lancar, baik di pedagang pasar maupun di toko-toko kecil. “Saat ini masih stabil, semoga ya stabil terus,” jelasnya.

 

Sebelumnya, pemerintah pusat menugaskan Bulog untuk ikut distribusi minyak goreng curah. Beberapa data distributor telah diberikan seperti di Blora.

 

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora Kiswoyo menjelaskan pihaknya telah mengirimkan data distributor minyak curah kepada Bulog Pati. Namun, dalam proses diatribusi pihaknya tidak mengetahui. “Data yang diminta sudah sana yang mengatur, kami tidak dilibatkan dalam proses distribusi,” ungkapnya.

 

Kiswoyo menjelaskan, kebijakan terukur dan mempertimbangkan kebutuhan pedagang menjadi penting, agar tidak ada kelangkaan seperti beberapa bulan sebelumnya. Pihaknya berusaha agar ketersediaan minyak curah bagi pedagang pasar tetap tercukupi.

 

“Pasti kami akan terus monitoring distribusi dan kebutuhan minyak goreng di daerah,” jelasnya. (luk/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/