25.5 C
Bojonegoro
Thursday, March 23, 2023

Pengikut Penghayat Capai 10.586 Orang

- Advertisement -

BLORA, Radar Bojonegoro – Paguyuban penghayat yang ada di Blora cukup banyak. Badan kesatuan bangsa dan politik (Bakesbangpol) Blora mencatat jumlahnya mencapai 11 paguyuban dengan pengikut sebanyak 10.586 orang. Namun, dari jumlah itu baru dua paguyuban yang memiliki surat keterangan terdaftar (SKT) di Bakesbangpol.

 

Kabid Bidang Politik Dalam Negeri dan Orgamisasi Kemasyarakatan Bakesbangpol Blora Siti Nurlaely membenarkan jika Blora termasuk daerah jumlah penghayat terbanyak. Mulai Samin Sedulur Sikep, paguyuban ilmu sejati , dan lainnya.

 

‘’Data yang kami terima dari Dinporabudpar jumlahnya ada sebelas paguyuban,’’jelasnya kemarin (15/3).

- Advertisement -

 

Ely, sapaanya, menerangkan, dari 11 paguyuban terdapat jumlah pengikut sebanyak 10.586 orang. Paling banyak adalah Paguyuban Samin Sedulur Sikep yang tersebar di banyak wilayah Blora. Seperti Sambongrejo, Jurangjero, Kedungtuban, Klopoduwur, dan Menden.

 

‘’Yang terdaftar memiliki SKT yakni paguyuban di penghayat Jurangjero dan Klopoduwur,” jelasnya.

 

Menurutnya, paguyuban yang telah mengantongi SKT akan mudah mendapat dana hibah yang dikucurkan oleh pemerintah daerah. Tahun ini pihaknya telah berupaya memberikan beberapa pembinaan dan pelatihan untuk paguyuban-paguyuban tersebut.

 

‘’Secara regulasi harus mengantongi SKT kalau menerima hibah,’’ paparnya.

 

Namun, terkait dana hibah yang dianggarkan tahun ini untuk paguyuban penghayat, pihaknya mengaku tidak bisa membeberkannya. ‘’Perlu kordinasi dahulu dengan sekretaris,’’ terangnya.

 

Ely mengungkapkan, kondisi politik dan hubungan antar paguyuban selama ini harmonis. Hal itu didorong dengan berbagai macam pertemuan yang beberapa kali diagendakan. Juga kearifan lokal setiap paguyuban yang ada di daerah.

 

Sebelumnya, Ketua Dawan Kebudayaan Daerah (DKB) Blora Dalhar Muhammadun mengungkapkan, Blora termasuk daerah dengan jumlah penghayat tertinggi di Jawa Tengah. Tersebar di berbagai wilayah dengan nilai luhir yang dipegang setiap paguyuban.

 

“Untuk Blora (penganut penghayat) termasuk paling banyak,” tuturnya. (luk/zim)

BLORA, Radar Bojonegoro – Paguyuban penghayat yang ada di Blora cukup banyak. Badan kesatuan bangsa dan politik (Bakesbangpol) Blora mencatat jumlahnya mencapai 11 paguyuban dengan pengikut sebanyak 10.586 orang. Namun, dari jumlah itu baru dua paguyuban yang memiliki surat keterangan terdaftar (SKT) di Bakesbangpol.

 

Kabid Bidang Politik Dalam Negeri dan Orgamisasi Kemasyarakatan Bakesbangpol Blora Siti Nurlaely membenarkan jika Blora termasuk daerah jumlah penghayat terbanyak. Mulai Samin Sedulur Sikep, paguyuban ilmu sejati , dan lainnya.

 

‘’Data yang kami terima dari Dinporabudpar jumlahnya ada sebelas paguyuban,’’jelasnya kemarin (15/3).

- Advertisement -

 

Ely, sapaanya, menerangkan, dari 11 paguyuban terdapat jumlah pengikut sebanyak 10.586 orang. Paling banyak adalah Paguyuban Samin Sedulur Sikep yang tersebar di banyak wilayah Blora. Seperti Sambongrejo, Jurangjero, Kedungtuban, Klopoduwur, dan Menden.

 

‘’Yang terdaftar memiliki SKT yakni paguyuban di penghayat Jurangjero dan Klopoduwur,” jelasnya.

 

Menurutnya, paguyuban yang telah mengantongi SKT akan mudah mendapat dana hibah yang dikucurkan oleh pemerintah daerah. Tahun ini pihaknya telah berupaya memberikan beberapa pembinaan dan pelatihan untuk paguyuban-paguyuban tersebut.

 

‘’Secara regulasi harus mengantongi SKT kalau menerima hibah,’’ paparnya.

 

Namun, terkait dana hibah yang dianggarkan tahun ini untuk paguyuban penghayat, pihaknya mengaku tidak bisa membeberkannya. ‘’Perlu kordinasi dahulu dengan sekretaris,’’ terangnya.

 

Ely mengungkapkan, kondisi politik dan hubungan antar paguyuban selama ini harmonis. Hal itu didorong dengan berbagai macam pertemuan yang beberapa kali diagendakan. Juga kearifan lokal setiap paguyuban yang ada di daerah.

 

Sebelumnya, Ketua Dawan Kebudayaan Daerah (DKB) Blora Dalhar Muhammadun mengungkapkan, Blora termasuk daerah dengan jumlah penghayat tertinggi di Jawa Tengah. Tersebar di berbagai wilayah dengan nilai luhir yang dipegang setiap paguyuban.

 

“Untuk Blora (penganut penghayat) termasuk paling banyak,” tuturnya. (luk/zim)

Artikel Terkait

Most Read

Lapter Ngloram Picu Ekonomi Jateng

Anak-Anak Kian Akrab Berkarya Musik

Semangat Nobar, Rindu Sagara Tampil

Artikel Terbaru

Suka Mewarnai Pemandangan

Terungkap saat Disel Dijual di FB

Amankan Dua Motor tak Standar

Pikap v Motor, Bapak – Anak Tewas


/