31.2 C
Bojonegoro
Wednesday, June 7, 2023

278 Mahasiswa UNY KKN di 23 Desa Blora, Lokus Stunting dan Kemiskinan

- Advertisement -

BLORA, Radar Bojonegoro – Biasanya kuliah kerja nyata (KKN) dilakukan dalam waktu sebulan atau dua bulan. Namun, 278 mahasiswa akan menjalankan pengabdian di daerah selama enam bulan. Rencananya disebar di 23 desa untuk membantu penanganan stunting.

 

Bupati Blora Arief Rohman menjelaskan,  278 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) akan menjalani  KKN dengan durasi panjang, yakni 6 bulan penuh. Hal itu merupakan program KKN pertama di Blora dengan jumlah yang banyak sekaligus dengan waktu lama.

 

“Ini sejarah baru di Blora, karena baru kali ini ada KKN dengan jumlah mahasiswa banyak dan waktu yang cukup lama, sebelum-sebelumnya KKN paling lama itu kurang lebih 50 hari,” ujarnya saat menyambut mahasiswa di Pendapa Kabupaten Blora Kemarin (14/7).

- Advertisement -

 

Bupati menjelaskan, jumlah tersebut akan disebar di 23 desa dengan lokus stunting dan kemiskinan. Pihaknya mengajak untuk membangun daerah dari pedesaan, meningkatkan potensi untuk dikembangkan daerah.

 

“Insya Allah pemilihan sudah tepat, karena desa-desa tersebut merupakan lokus stunting, kemiskinan ataupun keduanya. Saya mengajak temen-temen mahasiswa untuk Sesarengan Mbangun Blora,” ujarnya.

 

Sementara itu,  Wakil Rektor Akademik UNY Margana menyampaikan, dari 278 mahasiswa yang diterjunkan didampingi 14 dosen pembimbing lapangan (DPL). Menurutnya kegiatan tersebut merupakan aktualisasi kampus utuk mewujudkan Kampus Merdeka.

 

“Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal ekosistem ekologi di seluruh Indonesia, khususnya di Blora,” tuturnya. (luk/rij)

BLORA, Radar Bojonegoro – Biasanya kuliah kerja nyata (KKN) dilakukan dalam waktu sebulan atau dua bulan. Namun, 278 mahasiswa akan menjalankan pengabdian di daerah selama enam bulan. Rencananya disebar di 23 desa untuk membantu penanganan stunting.

 

Bupati Blora Arief Rohman menjelaskan,  278 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) akan menjalani  KKN dengan durasi panjang, yakni 6 bulan penuh. Hal itu merupakan program KKN pertama di Blora dengan jumlah yang banyak sekaligus dengan waktu lama.

 

“Ini sejarah baru di Blora, karena baru kali ini ada KKN dengan jumlah mahasiswa banyak dan waktu yang cukup lama, sebelum-sebelumnya KKN paling lama itu kurang lebih 50 hari,” ujarnya saat menyambut mahasiswa di Pendapa Kabupaten Blora Kemarin (14/7).

- Advertisement -

 

Bupati menjelaskan, jumlah tersebut akan disebar di 23 desa dengan lokus stunting dan kemiskinan. Pihaknya mengajak untuk membangun daerah dari pedesaan, meningkatkan potensi untuk dikembangkan daerah.

 

“Insya Allah pemilihan sudah tepat, karena desa-desa tersebut merupakan lokus stunting, kemiskinan ataupun keduanya. Saya mengajak temen-temen mahasiswa untuk Sesarengan Mbangun Blora,” ujarnya.

 

Sementara itu,  Wakil Rektor Akademik UNY Margana menyampaikan, dari 278 mahasiswa yang diterjunkan didampingi 14 dosen pembimbing lapangan (DPL). Menurutnya kegiatan tersebut merupakan aktualisasi kampus utuk mewujudkan Kampus Merdeka.

 

“Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal ekosistem ekologi di seluruh Indonesia, khususnya di Blora,” tuturnya. (luk/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/